"Setiap Tugas yang ada di Papan Misi ini bisa kalian ambil, namun akan ada persyaratan yang harus kalian penuhi. Tugas itu sendiri terbagi menjadi empat tingkatan, yakni A, B, C, dan D. Sebagai pemula disini, kalian bisa mengambil tugas tingkatan D. Tidak hanya melawan monster saja, ada berbagai tugas disini, mirip seperti yang ada di Guild," ujar Monta. Dia menjelaskan apa itu papan misi yang ada di tengah-tengah ruangan.
Berbagai macam tugas tertera di papan misi dengan berbagai tingkatan tentunya. Beberapa diantara tugas-tugas itu, ada yang membahas tentang sebuah organisasi, dan Monta mengambil kertas tersebut.
"Lihat, ini bukan tugas yang mudah namun juga tidak sulit. Tingkatan C, meski bukan yang terendah maupun tertinggi, tingkat ini perlu kalian perhatikan benar-benar. Organisasi Tangan Hitam, tidak banyak dari kalian yang pernah mendengarnya," ujar Monta, dia menunjuk gulungan kertas di tangannya pada ke sepuluh murid. Mereka masih berada di papan misi dan menjadi pusat perhatian.
"Apa itu Organisasi Tangan Hitam, Pak?" tanya Derek, tak ada satupun murid yang bertanya membuat dia gatal.
"Harus dari dasar rupanya, Organisasi Tangan Hitam dikenal sebagai sebuah kelompok kejahatan, mereka melakukan pembunuhan pada para penduduk, dan incaran mereka selalu tertuju pada anak kecil. Tugas yang tertera di sini ialah mencari tahu informasi tentang mereka."
"Tidak banyak yang kita ketahui tentang mereka kecuali tindakan mereka yang sudah berada di luar batas kewajaran. Kita tidak tahu tujuan apa yang mereka miliki hingga mengumpulkan anak-anak kecil, bahkan membunuhnya, makanya ada tugas ini," seru Monta.
Organisasi Tangan Hitam tak meninggalkan banyak jejak kecuali pembunuhan di Desa Wirlim yang memakan korban para anak kecil. Mereka yang menjadi korban memiliki tubuh yang kering dan tak memiliki bola mata, Monta masih tidak tahu apa yang menyebabkan anak-anak itu mati.
Salah satu murid tahun ketiga yang kebetulan mendengar percakapan itu duduk di dekat mereka dan mendengarkannya. "Organisasi Tangan Hitam, mereka memang tak masuk akal, aku tidak mengira akan ada tugas untuk mengintai dan mencari informasi tentang mereka."
"Kalian belum memiliki kualifikasi untuk menjalankan tugas ini, dan aku memberitahu kalian tentang ini agar kalian tahu jika lawan yang nantinya akan kalian hadapi tidak hanya monster saja namun ada juga manusia-manusia macam mereka yang akan kalian hadapi juga," ujar Monta.
Tatapan matanya agak dingin ketika melihat murid-muridnya, Monta tak ingin mereka merasa nyaman dengan situasi semu yang ada di Akademi ini. Selama dia masih memegang kendali, dia akan memberikan pengalaman nyata pada mereka meski harus melanggar peraturan di Akademi.
Pino mengangguk, dia tidak mengerti mengapa akan ada sebuah kelompok semacam itu ketika mereka masih harus dipusingkan dengan keberadaan para monster yang kejam dan tak berperasaan.
"Pak, seandainya kita bertemu dengan kelompok macam mereka, apa yang harus kita lakukan? Apa kita harus melawan atau melarikan diri?" tanya Pino, sesaat ketika dia menanyakannya, hampir semua murid melihatnya dengan tatapan yang meragukan.
"Pertanyaan bagus, melarikan diri atau melawannya? Semua tergantung dengan situasi dan kondisi, tidak bisa aku katakan kalian harus melarikan diri atau melawan mereka secara gamblang, namun kalian tidak bisa membiarkan mereka bebas," seru Monta.
Ingin rasanya dia meminta mereka melawan, namun dia tahu kalau tindakan itu bukanlah tindakan yang bijak. Semua bisa berakibat fatal jika mereka secara acak melawan orang-orang macam mereka, bukannya menghentikan mereka bisa saja mereka malah membangkitkan kekacauan yang seharusnya tak terjadi.
"Tergantung bagaimana kondisi kalian dan situasi yang kalian hadapi, jika memungkinkan untuk melawannya, kenapa tidak kalian lakukan? Seandainya pun kalian tak bisa melakukannya, kalian bisa melaporkan apa yang kalian temukan, bukan?" Monta membalas pertanyaan yang terlontar ke arahnya dengan tenang, dia memikirkan apa yang seharusnya dilakukan maupun dihindari.
Tidak ada yang bisa dipastikan ketika berada di situasi tak menentu itu, Monta hanya memberikan sebuah arahan pada murid-muridnya agar mereka berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.
"Untuk saat ini, kalian hanya bisa mengambil tugas tingkat D, namun sebelum kalian memilihnya, ingatlah!!! Apa yang kalian ambil kali ini bisa saja mengubah pandangan kalian," ujar Monta.
Pada Tingkat D sendiri, ada banyak sekali tugas dan semua terdiri dari macam-macam. Biasanya murid tahun kedua akan mengambil misi tingkat D untuk menambah poin saja, sedangkan murid-murid yang dibawa Monta sejak dulu selalu menjadikan Tingkat D selalu menjadi sebuah tolak ukur awal.
Pusat Misi sendiri terbuka untuk seluruh murid setelah para murid tahun pertama bisa lolos dari salah satu ujian. Jika mereka belum bisa menembusnya, maka akses untuk masuk dan mengambil misi hanya ada untuk para murid di tahun kedua.
"Apa yang akan kau ambil, Pino? Terlalu banyak pilihan, ada beberapa yang menarik namun terlihat berbahaya juga," seru Derek. Dia melihat ada begitu banyak tugas di papan misi, dan semua tugas itu tidak mudah.
"Pilihan, dengan begitu banyak pilihan, aku rasa kita bisa bekerja sendiri-sendiri, Derek. Meski hanya tingkat terendah, tugas yang ada di sini memiliki tingkat berbahaya yang tidak bisa diabaikan kecuali untuk beberapa misi ini," seru Pino saat menunjuk beberapa tugas yang tertera di papan misi.
"Mengumpulkan tanaman obat? Untuk apa kita melakukan ini?" tanya Derek ketika dia menunjuk salah satu tugas yang ada di papan misi.
"Tentu saja untuk membuat Potion, ada banyak yang bisa kita lakukan dengan tanaman obat itu, apa kau tidak tahu akan hal itu? Darimana Potion itu berasal kalau bukan dari Tanaman obat ini? Para Alkemis itu membutuhkan tanaman obat ini untuk menciptakan berbagai Potion," jawab Pino dengan tenangnya, dia memberitahu Derek sesuai dengan apa yang ia ketahui dari Poorstag.
"Kalau begitu, aku akan mengambil tugas ini saja. Lebih mudah untuk aku selesaikan daripada tugas yang lainnya. Tidak ada yang lebih mudah daripada ini, dan aku pikir menghabiskan waktuku untuk mencari tahu tentang pembuatan Potion cukup menyenangkan," ujar Derek.
Dia sudah memutuskan untuk mengambil salah satu tugas yang ada dan tugas itu merupakan tugas yang termudah.
Pino mengangguk sembari mencari apa yang akan dia ambil. "Itu bukan tugas yang buruk, seharusnya kau bisa menyelesaikannya dengan cepat. Jadi, lakukan dengan baik."
"Kenapa kita tidak mencarinya bersama, Pino? Aku pikir kita bisa melakukannya bersama-sama? Tidak ada larangan juga." Derek mengajak Pino agar mau berbagi tugas dengannya.
"Tidak perlu, aku sudah menemukan tugas yang tepat untukku, kau lihat saja," ujar Pino sembari menyodorkan sebuah tugas pada Derek.
"Apa kau yakin akan mengambil tugas ini?" Derek terkejut dengan tugas yang Pino ambil, ia tidak memikirkan akan adanya tugas yang cukup berbahaya.