Bella dan Byeolna menunggu Paman didalam ruangan milik kerja Paman, mereka duduk dan sebelum itu, ada salah satu karyawan paman yang menawarkan secangkir teh untuk Bella dan Byeolna.
"Permisi, apakah anda ingin saya sediakan teh?" Kata karyawan paman
"Ah, boleh." Kata Bella dengan senyum.
Seketika karyawan Paman terdiam dan terpukau dengan senyuman dari Bella. Dan akhirnya Bella terus-terusan memanggil karyawan Paman.
"Maaf, hello. Oppa, oppa, oppa.
"Ah, iya." Kata karyawan paman sadarkan diri.
"Anda baik-baik saja?" Tanya Bella.
"Sepertinya oppa terpukau dengan senyumanmu Bella." Saut Byeolna sambil menyenggol Bella.
Lalu Bella melihat karyawan paman dan seketika karyawan Paman kembali tersenyum.
"Sudah-sudah, oppa semakin malu." Kata Bella.
"Kalau begitu saya permisi, akan saya sediakan secangkir teh." Kata karyawan Paman sangat sopan.
Dan didalam ruangan Paman ada beberapa staff yang menjaga Bella dan Byeolna agar tidak ada karyawan yang mudah untuk masuk kedalam ruangan Paman. Kemudian setelah beberapa jam Bella dan Byeolna menunggu Paman, dari luar terdengar suara sepatu yang sangat tegas, kemudian pintu terbuka.
"Selamat siang anak-anakku." Sapa Paman didepan semua Staff, Bella, dan Byeolna.
"Pamaaaannn," Teriak Bella tidak terlalu kencang.
"Selamat siang Paman," Byeolna membalas sapaan Paman.
"Ah, anak baik yang membalas salam paman." Kata paman dengan senyum menatap Byeolna.
"Paman," Kata Bella sedikit berwajah cemberut.
"Kenapa?" Tanya Paman
"Aku juga anak baik paman." Kata Bella menegaskan bahwa dia anak yang sangat baik.
"Kalian berdua anak-anak Paman yang sangat baik, kemarilah peluk pamanmu ini! Kata paman dengan manis.
Lalu Bella dan Byeolna menghampiri dan memeluk Paman dengan erat, bagi Byeolnapun tidak ada jarak antara mereka.
"Bagaimana, apakah kalian sudah berkeliling?" Tanya Paman mulai serius.
"Belum paman, karena kami terlalu khawatir." Kata Byeolna.
"Ada apa?" Tanya Paman penasaran.
"Karena karyawan Paman semua mengidolakan keponakan paman ini. Jadi seperti sekarang kami dijaga sangat ketat." Kata Bella.
"Oh, karena itu. Tenang saja,Ada paman disini." Kata Paman sambil menepuk2 dadanya dengan gagah.
"Kalau begitu kami boleh keluar sekarang?" Bella bertanya lagi.
"Ayo, kata paman sambil menuju keluar ruangan.
Dan akhirnya Bella, Byeolna, Paman dan semua staff ikut berkeliling melihat-lihat kondisi kantor, ruang produksi, dan proses packing hingga pemasaran. Bella tidak bercita-cita menjadi seorang pengusaha, tetapi bella hanya ingi mengetahui prosesnya saja,
"Bella, apa kamu mau menjadi pengusaha?" Tanya Byeolna.
"Tidak, aku akan terus menjadi idol hingga nantinya aku mempunyai keturunan dan keturunanku akan aku jadikan idol juga." Kata Bella.
"Jangan terlalu jauh, lakukan yang sekarang dengan baik." Kata Paman.
"Iya paman." Kata Bella.
Pertama, mereka mengunjungi ruang produksi. Dan banyak pertanyaan yang mereka lontarkan.
"Paman, tempat apa itu?" Tanya Bella sambil menunjuk sebuah ruangan.
"Itu tempat produksi." Kata Paman.
"Lalu, apa isinya?" Bella bertanya lagi.
"Ruang produksi itu, tempat dimana semua produk jajanan yang Paman hasilkan dari bentuk hingga rasa, akan diproses disini." Paman menjelaskan dengan rinci.
Mereka berjalan lagi menuju ruang berikutnya. Dan tiba-tiba ada teriakan dari salah satu karyawan.
"Bellaaa, Byeolna." Teriakan dari karyawan
Tanpa menjawab, Bella dan Byeolna melambaikan tangan dengan tersenyum lebar. Lalu paman juga tersenyum melihat keramahan keponakannya.
Sampai diruang berikutnya yaitu ruang packing, banyak karyawan yang sedang mengemas produk yang akan dipasarkan, namun Byeolna melihat kemasan dari produk itu hanya tulisan dan hiasan saja tanpa ada gambar model sebagai penarik konsumen.
"Paman,aku melihat kemasan bagian depannya kosong tidak ada model untuk penarik konsumen." Kata Byeolna
"Iya, paman tidak tau harus memakai siapa." Kata Paman bingung.
"Paman, bagaimana kalau kami yang menjadi modelnya?" Kata Byeolna menyarankan.
"Tetapikan kalian sedang sibuk sekali dengan debut kalian." Kata Paman
"Bisa Paman, setelah debut kami akan sempatkan untuk datang kemari. Kalau perlu semua member. Hehehe." Kata Byeolna menyakinkan.
"Apa Paman perlu menghubungi manager kalian?" Tanya Paman.
"Boleh, nanti biar aku atau Bella juga membicarakannya dengan manager kami." Kata Byeolna.
Disaat Byeolna dan Paman berbincang-bincang mengenai produk, Bella asyik makan cemilan milik Paman.
"Ah, dimana Bella?" Tanya Paman
"Iya, dimana ya paman." Byeolna sambil melihat sekeliling.
"Itu dia, Bellaaaaa." Paman memanggilnya.
"Heheehhe," Bella berbalik dan tertawa imut kepada Paman.
Melihat keimutannya itu, paman menjadi gemas dan semua karyawan paman juga tersenyum kecil, membuat Bella menjadi sedikit malu dan pipinya memerah.
"Kenapa kamu makan, itukan belum selesai dikemas." Kata Paman.
"Maaf Paman, enak sekali cemilannya. Boleh Bella bawa ke korea untuk cemilan sewaktu Bella berlatih dance?" Tanya Bella.
"Tentu saja boleh." Kata Paman
"Terimakasih Paman." Kata Bella.
Kemudian Bella, Byeolna, Paman, dan semua staff kembali keruang kerja Paman untuk berbincang-bincang sebentar sebelum Bella dan Byeolna pulang. Langkah kaki yang sangat wibawa dari paman membuatnya terlihat pantas menjadi seorang pemilik perusahaan, dan langkah kaki Bella dan Byeolna yang sangat cantik dan kaki yang panjang membuat Bella dan Byeolna sangat mempesona dengan dikelilingi beberapa staff yang sangat tinggi dan gagah.
Sampainya di ruang kerja Paman, mereka duduk dan beristirahat sejenak. Lalu tiba-tiba handphone dari Bella berdering, ternyata youra yang menelpon.
"Hallo, youra." Kata Bella.
"Aah, akhirnya seorang Bella bisa dihubingi." Kata Youra.
"Apaan sih, kamu juga kemana saja?" Kata Bella.
"Hahaha," Youra hanya tertawa.
"Oh iya, ada apa kamu menghubungiku?" Tanya Bella
"Kapan kamu akan kembali?" Tanya Youra.
"Kira-kira 2hari lagi aku kembali. Kenapa?" Tanya Bella.
"Boleh aku titip cemilan milik Paman?" Kata Youra.
"Kamu ini, dasar. Aku kira ada apa." Kata Bella sedikit emosi kecil.
"Hahaahhaha," Tawa Youra yang renyah.
"Ya sudah, besok aku bawakan yang banyak." Kata Bella.
"Terimakasih Bella." Kata youra.
"Sama-sama." Kata Bella
Yourapun menutup teleponnya.dan Bella kembali bergabung dengan Paman dan Byeolna. Seketika Byeolna menanyakan siapa yang menelpon Bella.
"Bella, siapa yang menelponmu?" Tanya Byeolna.
"Youra, dia hanya titip beberapa cemilan milik Paman." Kata Bella
"Ohh,dasar youra itu makanan saja yang dia pikirkan." Kata Byeolna.
"Paman, setelah ini paman akan kemana?" Tanya Bella.
"Sebentar lagi paman akan ada meeting lagi dengan produk yang ingin berkolaborasi dengan produk kami." Kata Paman
"Akan muncul Produk baru?" Tanya Bella.
"Belum tahu, nanti akan kami bicarakan." Kata Paman.
"Ok baiklah, kalau begitu kami pamit pulang dulu Paman." Kata Bella.
"Setelah ini kalian mau kemana?" Tanya Paman lagi.
"Sepertinya kami akan langsung pulang kerumah saja, karena Byeolna akan mengambil foto dilokasi taman rumah kita Paman." Kata Bella.
"Ah, Byeolna akan melakukan pemotretan disana?" Paman bertanya kepada Byeolna.
"Hehe, iya Paman." Kata Byeolna dengan ketawa kecil.
"Kami pulang Paman, sampai jumpa nanti dirumah." Kata Byeolna berpamitan.
"Hati-hati kalian!" Kata Paman
Bella dan Byeolna segera keluar ruangan dan menuju ke arah lift untuk turun dengan cepat agar tidak banyak karyawan yang mengambil foto mereka diluar jadwal tour mereka. Lalu semua staff mengantar Bella dan Byeolna sampai ketempat parkiran mobil.
Akhirnya Bella dan Byeolna masuk kedalam mobil dan tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada staff yang sudah menjaga mereka selama didalam kantor Paman.
"Bella, sepertinya pemotretan ditunda." Kata Byeolna tiba-tiba.
"Kenapa tiba-tiba begitu?" Tanya Bella.
"Baru saja aku mendapat telp dari pihak fotografernya,bahwa ada satu pemotretan yang belum terselesaikan." Kata Byeolna menjelaskan.
"Ya sudah, besok kamu datang saja ke rumahku!" Kata Bella dengan tersenyum.
"Ok." Byeolna membalas senyuman Bella.
Setelah Byeolna mengantarkan Bella sampai kedepan rumah Bella, Byeolna langsung kembali kerumahnya dan beristirahat untuk bersiap-siap menjalani hari besok bersama Bella lagi.