Semenjak tiga hari sebelum keberangkatannya kita selalu dekat
sering bertemu walaupun cuma
sebentar karena kesibukan ku dan
kesibukan nya aku sibuk dengan
acara kuliahku dia sibuk dengan acara keberangkatannya. Dua hari sebelum keberangkatannya adeknya dan temen sekolahnya mengalami kecelakaan
meskipun kecelakaannya tidak secara langsung adeknya hanya terkena
imbas dari tabrakan motor
sebelumnya cukup membuat
kakinya luka karena mereka terjebak
didalam parit dan lokasi kecelakaannya cukup sepi membuat tiga motor yang kecelakaan sekaligus belum ada yang menyelamatkan... Hari itu aku
memutuskan keluar dengan kak
kanong di menjemput ku untuk
menemaninya membeli perlengkapan
nanti saat dia pergi, akhirnya kami tiba disebuah toko pakaian dia mulai
memilih dari celana dalam aku
masih setia menemaninya aku
bejalan sambil melihat-lihat mmmmm. "ayank" mmmm gumamku sini deh
akhirnya aku mulai mendekatinya
dia tengah asik memilih perlengkapan
yang akan dia beli.. "ayank" aku hanya mengenyitkan keningku kenapa ???
"ayank aku cocoknya pakai ukuran
L atau M?" ahh ada ya cowok nanyak
berapa ukuran celana dalamnya mau
ukuran berapa
berapa terserah kamu batinku.
ya mana aku tahu ukuran kakak kan
kakak yang pakai kok nanyak aku
sihh aku kesel dibuatnya dia hanya
tertawa kecil sampai dia memutuskan memilih ukuran M aku hanya
geleng-geleng kepala. Setelah membeli perlengkapan
kami mengunjungi Alfamart untuk
membeli aneka makanan mulai ari kacang-kacangan setelah selesai
membeli makanan kami memutuskan
pulang kerumahnya karena hari itu aku berjanji akan membantunya siap-siap. sesampainya dirumah bibiknya kami dikejutkan bahwa adeknya mengalami kecelakaan dan ada di rumah sakit
akhirnya kami memutuskan untuk
kesana kulihat raut wajahnya tegang
akhirnya aku berusaha mencairkan
suasana kakak tenangnya dia kemudian melirikku "ya" jawabnya.
akhirnya kami memutuskan kerumah
sakit setibanya disana dia langsung meninggalkanku aku hanya berlari
kecil untuk menyeimbangi langkah kakiku dengannya sambil dia bertanya bahwa kecelakan tadi di tempatkan diruangan
mana kepada suster? akhirnya seorang
suster memberitahunya kamipun segera kesana untuk melihat,
kulihat ibunnya diluar dan keluarganya
yang lain sedang duduk di bangku
tunggu, dia memutiskan untuk masuk
melihat adiknya dengan lukan kaki dan keningnya. Saat itu aku tidak dikasih
masuk karena aku pusing kalau
melihat darah orang makanya aku memutuskan duduk di luar sampai
beberapa menit kemudian dia
keluar dan mengunjungi adik-adik
kecil yang
mabuk dan mengalami kecelakan saat diperjalan bersamaan dengan itu
fitri adeknya kanong mengalami
kecelakaan terkena dengan motor yang terlempar habis kecelakaan akhirnya
mereka juga terkena dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang
terjadi sudah ditangani oleh polisi
beberapa jam kemudian aku diantar
pulang lebih dulu kerumah bibiknya
karena kanong mau menjemput ibunya
dan adiknya. tidak lama dari itu mereka akhirnya pulang aku kemudian ditemani duduk dan bercanda, setelah solat
zuhur aku ingin pulang...
"kak antrin aku pulang" disini saja bantu
kakak beres-beres dia ingin aku tetap
tinggal dengannya akupun
mengiyakan. Dia kemudian mengajak aku makan aku bilang aku sudah walau
aku belum makan karena tidak
enak makan dirumah orang batinku
dia terus memaksa akupun mengiyakan setelah makan
dia berbalik dan merentangkan
tangannya minta dipeluk "ahh apaan sih batinku sambil geleng-geleng kepala
pertanda tidak mau" kulihat senyum
terukir di wajah nya. Tapi aku tetap
menolak dan dia terlihat kecewa, aku hanya tertawa
dalam hati. setelah jam tiga sore beres dengan membantunya dengan
persiapannya dia mengantarku pulang kekosan tempat tinggal ku tapi saat diperjalanan dia meminta tolong "ayank" mmmm gumamku "temanin kakak ya ngunjungin keluarga" dan aku mengiyakan...
ya aku akhirnya aku menemaninya
ketempat tujuannya. sesampainya
disana kami mengucapkan salam assalamualikum dan dijawab waalaikumussalam oleh
keluarga dari ayahnya. kemudian
mereka sedikit berbincang-bincang
tanpa sengaja aku melihat dia ingin
memeluk seorang gadis aku sadar
kehidupan orang kampung dengan
orang kota beda. aku cemberut
menanda ketidak sukaanku aja
pacarnya belum meluk dia ehh
malah orang lain yang ingin batinku
aku cemburu melihatnya akhirnya
aku hanya bisa menarik nafas
dalam-dalam dan hembuskan kearah
lain supaya apapun yang mereka
lakukan didalam aku tidak lihat.
siapa yang tidak cemburu melihat
gadis yang begitu cantik yang
hendak dia peluk sedangkan aku
pacarnya berdiri disini dan melihatnya.
Aku berusaha untuk tersenyum setelah setengah jam kami akhirnya memutuskan untuk pulang, aku hanya diam dan mengikutinya "ayank kenapa sih dari tadi diam" ahh gak gumamku padahal dalam hatiku aku bertanya-tanya siapa wanita
tadi yang hendak dia peluk tapi aku takut
bertanya kepada nya. saat diperjalan dia kemudian merasa sesak didadanya
sambil dia mengatakan aku harus pegang dadanya aku sendiri sadar si ini paling akal-akalan nya saja mencari kesemptan supaya bisa aku peluk dia setelah
penolakan tadi. akhirnya aku pegang
dadanya saat diperjalann kebetulan kami menggunakan motor,
"ayank " mmmm gumamku coba tekan dadanya kakak aku hanya mengikuti menwkan dadanya dengan kedua
tanganku aku sadar aku telah
memeluknya dengan erat sampai
perjalan menuju kos
aku melepaskan peganganku " kenapa dilepas rengeknya" sssst malu kak
diliat orang diapun terdiam sampai
beberapa menit aku akhirnya tiba di kos.
dia akhirnya memutuskan untuk
pulang dana aku masuk kedalam
kosku setelah masuk kekos aku
merasa ada yang salah dengan
kulitku yang mulai melebam seakan-akan sudah terlihat membesar kurasakan
itu di pahaku akupun melihatnya dan
benar aku lebam kemudian lebam itu
sedikit aneh membesar membesar aku akhirnya memutuskan untuk pergi
mandi dan setelah itu solat lalu istigfar
"ya Allah maafkan aku aku terus berzikir sampai akhirnya lebam itu mengecil dan menghilang itulah kejadian yang aku alami saat pulang dari rumah keluarganya.
kejadian langka yang membuat aku hawatir dan malamnya aku menceritakan padanya prihal kejadianku tadi sore. dia hanya mengingatkanku " makanya kalau sudah kemana-mana itu cuci kaki dulu baru
masuk rumah" aku hanya mengiyakan.
pagi haripun tiba aku mulai disibukkan
oleh kegiatan kampusku dan hari ini adalah hari keberangkatannya sayang aku tidak
bisa menemaninya, saat keberangkatannya dia akhirnya menghubungiku dan sempat mengunjungiku walau beberapa menit
"jaga dirimu baik-baik ya sayang" iya kakak juga jaga diri baik-baik ungkap ku akhirnya aku salaman dan aku mencium
tangannya dia juga begitu. ayok sayang
yang masuk baru kakak jalan gak ahh
kakak saja yang jalan nanti setelah jalan
aku baru masuk akhirnya diapun mengalah dan pergi semakin menjauh aku sadar hubunganku akan jadi LDRan aku akhirnya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya. biasanya aku disibukkan dengan panggilan darinya
tapi tadi sore siang sepi aku sadar
mungkin dia sudah take off aku
semalam resah memikirkannya yang
akan tinggal jauh denganku, aku memang
belum bisa mencintainya sepenuhnya
karena dalam hatiku tidsk mungkin
akan ada dua orang ya cinta pertamaku waktu tahun 2000an dulu belum bisa ku lupakan dia selalu menempati peringkat pertama. aku sadar laki-laki yang
bersamaku saat ini adalah yang perlu direnovasi masalalunya, jauh dilubuk
hatiku aku tidak pernah ingin bertemu dengan laki-laki ini lagi. Dia anak
broken home yang mabuk-mabukan,
main wanita dan ngedar narkoba
siapa yang ingin jatuh cinta???,
kanong bukan laki-laki tipe idealku
justru ini adalah laki-laki yang
berbanding terbalik dengan
keinginanku. itulah hal yang
membuatku takut jatuh cinta
padanya karen kebiasaanya itu,, aku
sudah jujur kepadanya dari awal
aku sulit untuk jatuh cinta kepada
nya tapi dia selalu memberikanku
waktu untuk belajar mencintai nya
aku hanya ikut saja. menolong orang yang dalam keadaan ini dan berubah dari kehidupan gelapnya justru menjerumuskan kita bahwa dia akan selalu membutuhkan
kita tidak bisa lepas dari kita kalau kita jauh dia akan kembali kemasa lalu nya, aku bukan menyesal telah menolongnya keluar dari dunia gelapnya tapi bagaimana dengan kehidupanku impianku aku bertanya-tanya dalam hati ku. aku mumutuskan menjalani kehidupan ku yang sudah aku jalani saat ini Belajar mencintai nya.