Chereads / LDR yang sudah berakhir / Chapter 2 - LDR ku yang dimulai

Chapter 2 - LDR ku yang dimulai

Semenjak tiga hari sebelum keberangkatannya kita selalu dekat

sering bertemu walaupun cuma

sebentar karena kesibukan ku dan

kesibukan nya aku sibuk dengan

acara kuliahku dia sibuk dengan acara keberangkatannya. Dua hari sebelum keberangkatannya adeknya dan temen sekolahnya mengalami kecelakaan

meskipun kecelakaannya tidak secara langsung adeknya hanya terkena

imbas dari tabrakan motor

sebelumnya cukup membuat

kakinya luka karena mereka terjebak

didalam parit dan lokasi kecelakaannya cukup sepi membuat tiga motor yang kecelakaan sekaligus belum ada yang menyelamatkan... Hari itu aku

memutuskan keluar dengan kak

kanong di menjemput ku untuk

menemaninya membeli perlengkapan

nanti saat dia pergi, akhirnya kami tiba disebuah toko pakaian dia mulai

memilih dari celana dalam aku

masih setia menemaninya aku

bejalan sambil melihat-lihat mmmmm. "ayank" mmmm gumamku sini deh

akhirnya aku mulai mendekatinya

dia tengah asik memilih perlengkapan

yang akan dia beli.. "ayank" aku hanya mengenyitkan keningku kenapa ???

"ayank aku cocoknya pakai ukuran

L atau M?" ahh ada ya cowok nanyak

berapa ukuran celana dalamnya mau

ukuran berapa

berapa terserah kamu batinku.

ya mana aku tahu ukuran kakak kan

kakak yang pakai kok nanyak aku

sihh aku kesel dibuatnya dia hanya

tertawa kecil sampai dia memutuskan memilih ukuran M aku hanya

geleng-geleng kepala. Setelah membeli perlengkapan

kami mengunjungi Alfamart untuk

membeli aneka makanan mulai ari kacang-kacangan setelah selesai

membeli makanan kami memutuskan

pulang kerumahnya karena hari itu aku berjanji akan membantunya siap-siap. sesampainya dirumah bibiknya kami dikejutkan bahwa adeknya mengalami kecelakaan dan ada di rumah sakit

akhirnya kami memutuskan untuk

kesana kulihat raut wajahnya tegang

akhirnya aku berusaha mencairkan

suasana kakak tenangnya dia kemudian melirikku "ya" jawabnya.

akhirnya kami memutuskan kerumah

sakit setibanya disana dia langsung meninggalkanku aku hanya berlari

kecil untuk menyeimbangi langkah kakiku dengannya sambil dia bertanya bahwa kecelakan tadi di tempatkan diruangan

mana kepada suster? akhirnya seorang

suster memberitahunya kamipun segera kesana untuk melihat,

kulihat ibunnya diluar dan keluarganya

yang lain sedang duduk di bangku

tunggu, dia memutiskan untuk masuk

melihat adiknya dengan lukan kaki dan keningnya. Saat itu aku tidak dikasih

masuk karena aku pusing kalau

melihat darah orang makanya aku memutuskan duduk di luar sampai

beberapa menit kemudian dia

keluar dan mengunjungi adik-adik

kecil yang

mabuk dan mengalami kecelakan saat diperjalan bersamaan dengan itu

fitri adeknya kanong mengalami

kecelakaan terkena dengan motor yang terlempar habis kecelakaan akhirnya

mereka juga terkena dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang

terjadi sudah ditangani oleh polisi

beberapa jam kemudian aku diantar

pulang lebih dulu kerumah bibiknya

karena kanong mau menjemput ibunya

dan adiknya. tidak lama dari itu mereka akhirnya pulang aku kemudian ditemani duduk dan bercanda, setelah solat

zuhur aku ingin pulang...

"kak antrin aku pulang" disini saja bantu

kakak beres-beres dia ingin aku tetap

tinggal dengannya akupun

mengiyakan. Dia kemudian mengajak aku makan aku bilang aku sudah walau

aku belum makan karena tidak

enak makan dirumah orang batinku

dia terus memaksa akupun mengiyakan setelah makan

dia berbalik dan merentangkan

tangannya minta dipeluk "ahh apaan sih batinku sambil geleng-geleng kepala

pertanda tidak mau" kulihat senyum

terukir di wajah nya. Tapi aku tetap

menolak dan dia terlihat kecewa, aku hanya tertawa

dalam hati. setelah jam tiga sore beres dengan membantunya dengan

persiapannya dia mengantarku pulang kekosan tempat tinggal ku tapi saat diperjalanan dia meminta tolong "ayank" mmmm gumamku "temanin kakak ya ngunjungin keluarga" dan aku mengiyakan...

ya aku akhirnya aku menemaninya

ketempat tujuannya. sesampainya

disana kami mengucapkan salam assalamualikum dan dijawab waalaikumussalam oleh

keluarga dari ayahnya. kemudian

mereka sedikit berbincang-bincang

tanpa sengaja aku melihat dia ingin

memeluk seorang gadis aku sadar

kehidupan orang kampung dengan

orang kota beda. aku cemberut

menanda ketidak sukaanku aja

pacarnya belum meluk dia ehh

malah orang lain yang ingin batinku

aku cemburu melihatnya akhirnya

aku hanya bisa menarik nafas

dalam-dalam dan hembuskan kearah

lain supaya apapun yang mereka

lakukan didalam aku tidak lihat.

siapa yang tidak cemburu melihat

gadis yang begitu cantik yang

hendak dia peluk sedangkan aku

pacarnya berdiri disini dan melihatnya.

Aku berusaha untuk tersenyum setelah setengah jam kami akhirnya memutuskan untuk pulang, aku hanya diam dan mengikutinya "ayank kenapa sih dari tadi diam" ahh gak gumamku padahal dalam hatiku aku bertanya-tanya siapa wanita

tadi yang hendak dia peluk tapi aku takut

bertanya kepada nya. saat diperjalan dia kemudian merasa sesak didadanya

sambil dia mengatakan aku harus pegang dadanya aku sendiri sadar si ini paling akal-akalan nya saja mencari kesemptan supaya bisa aku peluk dia setelah

penolakan tadi. akhirnya aku pegang

dadanya saat diperjalann kebetulan kami menggunakan motor,

"ayank " mmmm gumamku coba tekan dadanya kakak aku hanya mengikuti menwkan dadanya dengan kedua

tanganku aku sadar aku telah

memeluknya dengan erat sampai

perjalan menuju kos

aku melepaskan peganganku " kenapa dilepas rengeknya" sssst malu kak

diliat orang diapun terdiam sampai

beberapa menit aku akhirnya tiba di kos.

dia akhirnya memutuskan untuk

pulang dana aku masuk kedalam

kosku setelah masuk kekos aku

merasa ada yang salah dengan

kulitku yang mulai melebam seakan-akan sudah terlihat membesar kurasakan

itu di pahaku akupun melihatnya dan

benar aku lebam kemudian lebam itu

sedikit aneh membesar membesar aku akhirnya memutuskan untuk pergi

mandi dan setelah itu solat lalu istigfar

"ya Allah maafkan aku aku terus berzikir sampai akhirnya lebam itu mengecil dan menghilang itulah kejadian yang aku alami saat pulang dari rumah keluarganya.

kejadian langka yang membuat aku hawatir dan malamnya aku menceritakan padanya prihal kejadianku tadi sore. dia hanya mengingatkanku " makanya kalau sudah kemana-mana itu cuci kaki dulu baru

masuk rumah" aku hanya mengiyakan.

pagi haripun tiba aku mulai disibukkan

oleh kegiatan kampusku dan hari ini adalah hari keberangkatannya sayang aku tidak

bisa menemaninya, saat keberangkatannya dia akhirnya menghubungiku dan sempat mengunjungiku walau beberapa menit

"jaga dirimu baik-baik ya sayang" iya kakak juga jaga diri baik-baik ungkap ku akhirnya aku salaman dan aku mencium

tangannya dia juga begitu. ayok sayang

yang masuk baru kakak jalan gak ahh

kakak saja yang jalan nanti setelah jalan

aku baru masuk akhirnya diapun mengalah dan pergi semakin menjauh aku sadar hubunganku akan jadi LDRan aku akhirnya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya. biasanya aku disibukkan dengan panggilan darinya

tapi tadi sore siang sepi aku sadar

mungkin dia sudah take off aku

semalam resah memikirkannya yang

akan tinggal jauh denganku, aku memang

belum bisa mencintainya sepenuhnya

karena dalam hatiku tidsk mungkin

akan ada dua orang ya cinta pertamaku waktu tahun 2000an dulu belum bisa ku lupakan dia selalu menempati peringkat pertama. aku sadar laki-laki yang

bersamaku saat ini adalah yang perlu direnovasi masalalunya, jauh dilubuk

hatiku aku tidak pernah ingin bertemu dengan laki-laki ini lagi. Dia anak

broken home yang mabuk-mabukan,

main wanita dan ngedar narkoba

siapa yang ingin jatuh cinta???,

kanong bukan laki-laki tipe idealku

justru ini adalah laki-laki yang

berbanding terbalik dengan

keinginanku. itulah hal yang

membuatku takut jatuh cinta

padanya karen kebiasaanya itu,, aku

sudah jujur kepadanya dari awal

aku sulit untuk jatuh cinta kepada

nya tapi dia selalu memberikanku

waktu untuk belajar mencintai nya

aku hanya ikut saja. menolong orang yang dalam keadaan ini dan berubah dari kehidupan gelapnya justru menjerumuskan kita bahwa dia akan selalu membutuhkan

kita tidak bisa lepas dari kita kalau kita jauh dia akan kembali kemasa lalu nya, aku bukan menyesal telah menolongnya keluar dari dunia gelapnya tapi bagaimana dengan kehidupanku impianku aku bertanya-tanya dalam hati ku. aku mumutuskan menjalani kehidupan ku yang sudah aku jalani saat ini Belajar mencintai nya.