Bulan demi bulan berlalu bahkan kini telah berganti tahun. Kehidupan Gladys sekarang telah menjadi sapi perah sejati. Ia terus menerus dipaksa oleh pengasuh anaknya untuk memerah ASI. Ia bosan sepanjang hari diam terus di kamarnya. Baru saja ia tidur sebentar, nanti ia sudah harus memerah lagi ASI.
Ia juga lelah sekali karena setiap malam ia sulit tidur dengan nyenyak karena gangguan dari suara tangisan bayi itu dari kamar sebelah. Gladys sudah tidak boleh sekamar lagi dengan anaknya. Tapi hal itu tidak mengurangi gangguan dari suara tangisan bayi itu.
Gladys meremas guling dalam dekapannya sambil menggigit talinya dan menariknya hingga lepas. Ia menggeram sambil menendang-nendang kakinya ke sana ke mari. Ini sudah lebih dari lima menit. Ia sudah tidak bisa menunggu lagi.
