"Ya, Rissa." Charlos berusaha menjaga agar suaranya tetap tenang.
"Kamu ada di mana?" tanya Rissa.
"Aku ada di… kantor," jawab Charlos.
Gawat! Apa mungkin Rissa mengetahui sesuatu yang telah terjadi antara ia dengan Gladys? Dengan santainya Gladys mengaitkan bra-nya yang super tebal itu, lalu membenahi payudaranya agar berada di posisi yang seharusnya. Gaunnya ditarik-tarik sedikit ke atas, tapi lalu diturunkan lagi sedikit agar belahan dadanya terlihat.
"Sudah malam begini kenapa kamu tidak pulang?" tanya Rissa. "Jangan bekerja terlalu keras. Nanti kamu bisa sakit."
Oh benarkah Rissa sungguh peduli padanya? Bahkan hingga saat ini Rissa tidak juga mengucapkan kata maaf. Wanita itu tidak tahu bahwa kemarin ini Charlos memang sudah sakit dan diinfus di rumah sakit. Ia sakit-sakit semuanya. Hatinya sakit. Tubuhnya sakit.
"Oh memangnya kamu peduli?" ucap Charlos tajam.