Luna mengangguk memahami maksud perkataan Riska. "Kenapa ya Mey susah banget buat terima Mama Ashila lagi, padahal kan dia anak kandungnya, kalau kita semua bisa sama-sama pasti lebih baik."
"Gue enggak tahu, dan nggak ada hak buat menekan atau mendorong Mey biar dia maafin orangtunya, karena hidup emang nggak mudah. Mey udah dewasa terlepas salah atau enggaknya sikap dia selama ini, yang jelas jangan menghakimi."