"Lho, kok ada baju laki-laki di sini? Punya siapa?" Trias bertanya-tanya saat hendak menyalakan mesin cuci, ia terkejut begitu menemukan jaket, kaus, celana jeans sampai celana dalam yang menumpuk di keranjang cucian kotor tempat baju Meira nan siap dieksekusi.
Trias sampai mengangkat jaket basah tersebut sembari memikirkan sesuatu, lantas atensinya mengarah pada sosok laki-laki yang pernah ia kenali sebagai teman Meira, tapi untuk apa satu set pakaiannya berada di unit apartemen sang majikan?
"Kalau saya tanya Mbak Mey kira-kira salah enggak?" Trias berkacak pinggang sembari menggeleng. "Mending nggak usah, saya kan di sini cuma kerja, nggak boleh ngurusin hidup orang lain, yang penting Mbak Mey senang itu udah cukup." Tak mau ambil pusing terhadap hal asing yang baru dilihatnya, Trias tetap memasukan semua pakaian kotor tersebut ke mesin cuci.