"Makasih banyak udah diantar pulang, hati-hati di jalan." Meira melambai tangan sebelum Rendra benar-benar melajukan kendaraannya lagi menjauh dari sisi jalan apartemen tempat Meira diturunkan. Ia membawa sebuah kotak berisi cupcakes buatannya dengan Nirmala. Ia bergegas menghampiri lobi seraya mengeluarkan ponsel yang sengaja dimatikan hari ini.
Tak ada masalah hingga Meira tiba di lantai tempat unitnya berada, hanya saja begitu masuk melewati pintu utama, Meira cukup terkejut karena menemukan Riska sudah duduk santai di sofa ruang tamu. Mestinya ia tak perlu terkejut, sebab cepat atau lambat pasti Riska akan tahu kebohongannya juga kan? Apalagi ponsel sengaja nonaktif sampai ia lupa waktu kalau ada orang lain yang pasti mencemaskannya.
