Di bawah dekapan lengan kekar kekasihnya Meira bersembunyi dengan nyaman, dipeluk tanpa memberi jarak barang sedetik saja. Mereka tenggelam cukup lama menikmati rasa lelah setelah pencapaian puncak erotisme malam ini sampai peluh benar-benar lenyap saat fungsi AC kembali terasa.
Pakaian yang tercecer di lantai sudah menegaskan jika keduanya masih naked saat ini, untung saja selimut tebal ranjang Meira mendekap mereka, kalau tadi hanya sorot cahaya bulan yang menegaskan siluet sepasang kekasih tersebut, sekarang ditambah lampu tidur setelah Meira menyalakannya sejak beberapa menit lalu.
Riska terpejam, tapi entah benar-benar tidur atau tidak, ia memiringkan tubuh ke kanan disertai lengan yang mendekap Meira saat tubuh cewek itu juga miring ke kiri, kepalanya persis menghadap dada Riska. Dengkuran lirih cowok itu lumayan memberitahu kalau Riska mulai larut dalam lelapnya, sedangkan Meira masih terjaga.