Malam ini Meira tak berminat menyentuh kudapannya, varian kue yang dibagi Ashila juga tersimpan utuh di kulkas, isi perut sudah penuh oleh ayam bakar—lengkap dengan nasi serta lalapan sambalnya. Mey sampai duduk cukup lama di sofa ruang tamu saat merasa perutnya lumayan begah, harusnya ia cepat gendut, tapi kenapa susah sekali.
Setelah dirasa cukup lega, Meira baru beranjak masuk kamar dan menjelajah isi laptop, tapi bukan untuk menonton drama atau video boy band yang digandrungi banyak orang, Meira malah jarang melakukan hal seperti itu. Ia lebih senang searching kisah pengalaman dari kegiatan apa pun, tadi Meira sempat membaca beberapa artikel pekerjaan yang cocok untuk perempuan, tapi dari semua itu ia belum menemukan yang tepat untuknya.