Tok-tok-tok!
Meira yang sebelumnya tengkurap sembari menatap layar laptop, menonton drama series seketika beranjak, ia pulang dari kampus lebih awal hari ini. Tadi sudah terlelap hampir dua jam, saat terbangun Meira memilih membuka laptop saja ketimbang tak memiliki kegiatan lain, sudah hampir seminggu ia mengatur jarak dengan Riska. Cowok itu benar-benar datang hanya untuk antar jemput saja, setelahnya lenyap tanpa jejak.
Namun, berkat Riska, kuliah Meira jadi teratur, ia pasti mengikuti kelas tanpa pernah absen sama sekali, menjadi mahasiswi yang lebih baik tanpa bolos-bolos club seperti itu, meski terkadang ketiga temannya mengajak, Meira akan menolak dengan halus, lantas ketiga temannya menganggap Meira bucin Riska.
Meskipun mereka mengatur jarak karena kesibukan Riska, tapi cowok itu tak mengurangi kadar perhatiannya, terkadang ia mengirimkan cupcakes atau makanan lain untuk kekasihnya, membuat Meira merasa terus diperhatikan.
