Chereads / CERITA CINTA PRIA KEMBAR / Chapter 14 - 14. Hari Minggu yang menyebalkan

Chapter 14 - 14. Hari Minggu yang menyebalkan

Esok nya adalah hari Minggu, pagi itu Andin mendapat telpon dari Rio.

Andin : "Hoooaaammmmm(menguap), Hallo..?"

Rio : "Lo baru bangun?!"

Andin : "Ya ampun! pelan pelan aja kali nanya nya, ngagetin gue aja"

Rio : "Lo gak lupa kan sama janji lo?"

Andin : "Enggak lah, gue kan gak pikun!"

Rio : "Ya udah, mau jam berapa?"

Andin : "Nanti jam 10 lo jemput gue"

Rio : "Oke, awas kalo lo belum siap"

Andin : "Gue mau nanya"

Rio : "Nanya apaan?"

Andin : "G..gimana keadaan Riko?"

Rio : "(Kesal) Dia udah sembuh, semalem dia udah pulang dari Rs, mau nanya apalagi?"

Andin : "Ya udah, gue tutup telpon nya" ucapnya lalu mematikan telpon nya

Rio : "Ngapain si pake nanya nanya si Riko?!" ujarnya kesal

Tiba tiba saat itu Riko datang ke kamar Rio....

Riko : "Rio?!"

Rio : "Apa?"

Riko : "Kmaren lo pasti sengaja kan ngasih tahu si Rosa kalo gue lagi di rawat?"

Rio : "Enggak"

Riko : "Ngaku aja deh lo!"

Rio : "Dia nanyain kabar lo, ya gue kasih tahu lah!"

Riko : "Enggak! lo sengaja ngechat dia dan nyuruh dia datang ke rumah sakit, gue lihat chattan lo sama dia!"

Rio : "Oooh lo udah lihat, ya udah"

Riko : "Gue udah bilang kan, kita harus bersaing secara sehat, bukan kaya gini!"

Rio : "Gue bisa lakuin apapun untuk bersaing, dan gue bisa lakuin apa aja buat menang! paham lo?"

Riko : "Yo, gue gak yakin kalo lo bener bener cinta sama Andin, lo gak cinta kan sama Andin?"

Rio : "Gue cinta sama dia! makanya gue mau bersaing sama lo!"

Riko : "Gue minta sama Lo, jangan lakuin hal yang emang bakal bikin gue sama Andin salah paham! kita bersaing secara sehat, gak ada yang namanya curang! Kita lihat nanti, siapa yang akan Andin pilih" ujarnya lalu pergi

Rio : "Anj***! Awas lo Riko, gue bakal lakuin apapun buat menang dalam pertarungan ini, lihat aja nanti!"

Hubungan Rio dan Riko semakin renggang karena mereka mencintai satu orang yang sama, keegoisan mereka membuat rasa sayang di antara mereka perlahan hilang. Apalagi Rio, dia menjadi di penuhi oleh kemarahan semenjak dia terobsesi untuk mendapatkan Andin, dia sangat takut jika dia akan kalah bersaing dengan Riko.

Saat itu Rio menelpon Rosa untuk memberi tahu sesuatu.

Rio : "Hallo Ros?"

Rosa : "Ada apa Yo?"

Rio : "Lo mau jalan gak sama si Riko?"

Rosa : "Ih! mau banget doooong"

Rio : "Ya udah, sekarang lo ke rumah yaa, ajak si Riko jalan, paksa dia supaya mau jalan sama lo"

Rosa : "Hmmm, ada apa nih? keknya ada udang di balik batu"

Rio : "Gak papa, lo mau kan?"

Rosa : "Oke"

Rio : "Nanti kalo si Riko mau, lo samperin gue ke alamat yang gue kirim"

Rosa : "Hmm oke oke, gue ngerti"

Setelah siap, Rio langsung berangkat untuk menjemput Andin ke rumahnya. Saat Rio datang, Andin sudah stand by menunggunya di luar.

Rio : "Ehhh, udah siap aja ternyata, gue kira lo masih mandi"

Andin : "Gue orang nya tepat waktu kali!"

Rio : "Bagus deh, ayo naik"

Andin langsung menaiki mobilnya Rio. Saat di perjalanan....

Rio : "Ndin, hari ini lo mau kemana?"

Andin : "Gue ikut lo aja"

Rio : "Hmmm, kemana ya? gue juga bingung"

Andin : "Katanya ngajak jalan, tapi gak tahu arah"

Rio : "Ya udah, gue mau bawa lo ke tempat gue sama Riko main dulu"

Andin : "Kemana?"

Rio : "Udah lihat aja nanti, pokoknya lo bakal suka kalo main kesana"

Andin : "Hmmm, okee"

Rio akhirnya membawa Andin ke tempat dia dan Riko bermain dulu, dari sejak kecil mereka selalu bermain kesana, karena pemandangan nya yang indah dan suasananya yang sejuk membuat hati setiap orang menjadi tenang. Tidak sampai beberapa lama merekapun sampai...

Andin : "Wawww, indah banget!"

Rio : "Lo suka kan?"

Andin : "Suka, suka banget!"

Rio : "Bagus deh"

Andin : "Jadi... ini tempat lo sama Riko main dulu?"

Rio : "Iya, kadang... sekarang juga kita masih suka kesini"

Andin : "Bener bener indah"

Saat itu Rio diam diam sharelok pada Rosa untuk membawa Riko kesana.

Rosa : "Oke bagus! Sekarang gue harus ajak Riko sampe dia mau!"

Rosa pun pergi ke rumah Riko...

Riko : "Rosa? ngapain lo disini?"

Rosa : "Haaaaiii.... gimana? aku cantik gak?"

Riko : "Paan si lo! sana pulang"

Rosa : "Isshhh, galak banget deh. Kamu mau gak nemenin aku?"

Riko : "Kemana?"

Rosa : "Yaa pokoknya ke suatu tempat, aku mau keluar tapi gak ada temen nih"

Riko : "Bestie bestie lo di sekolah pada kemana?"

Rosa : "Mereka sibuk, yuk! mau yaaaa?"

Riko : "Enggak, gue sibuk"

Rosa : "Sibuk ngapain? kamu boong sama aku!"

Riko : "Huhhh, kebiasaan lo ya suka maksa maksa gue, ya udah tunggu, gue siap siap dulu"

Rosa : "Okeee"

Setelah siap, Riko dan Rosa pun berangkat. Saat di perjalanan...

Riko : "Kita mau kemana sii?"

Rosa : "Ke alamat ini" ucapnya sambil memperlihatkan hp nya

Riko : "Itu kan tempat gue sama Rio main dulu"

Rosa : "Emang"

Riko : "Ngapain kesana?"

Rosa : "Aku suka aja sama tempat nya"

Riko : "Ya udah iyaa"

Riko dan Rosa pun akhirnya sampai...

Riko : "Wahhh, tempatnya bener bener gak berubah"

Rosa : "Aku sengaja ajak kamu kesini, karena aku bener bener kangen sama moment kita dulu"

Riko terdiam.

Riko : "Rosa, kita temen dari kecil, lo jangan lebay deh"

Rosa : "Lebay gimana sii, aku emang bener bener kangen tahu sama moment dulu, sekarang kamu udah berubah"

Riko : "Enggak, gue masih Riko yang dulu"

Tiba tiba...

Rio : "Ehhh, kalian disini juga?"

Riko dan Andin benar benar terkejut saat itu, Andin memandang Riko dengan tatapan yang penuh kekecewaan, Andin berpikir jika Riko memang dekat dengan Rosa.

Andin : "K...kalian..."

Riko : "Ndin, tadi Rosa maksa gue buat jalan sama dia, makanya gue kesini"

Rosa : "Sayang, kok kamu gitu sii? Bukannya kamu kangen ya sama aku? udah lama gak jalan berdua sama aku, ya kan?"

Riko : "Paan si lo Ros!"

Rosa : "Rio, Lo pacaran sama murid baru ini ya?"

Rio : "Ng..nggak"

Rosa : "Duuuhh semoga kalian langgeng yaa, kaya gue sama Riko" ujarnya sengaja supaya membuat Andin cemburu

Andin : "Oooh, kalian pacaran ya? selamat yaa, semoga kalian langgeng" ujarnya dengan perasaan kesal

Rosa : "Ohh terima kasih"

Riko : "Andin k...kita enggak..."

Andin : "Rio, kita ke sebelah sana yuk! keknya indah banget" ucap Andin sengaja ingin membuat Riko kesal

Rio : "Ayo, disana emang lebih indah" jawabnya lalu pergi

Riko : "Ros! lo apa apaan si? kenapa lo selalu bersikap kek gini di depan Andin?"

Rosa : "Emang kenapa si Rik? Aku kan emang kaya gini dari dulu sama kamu"

Riko : "Lo sengaja kan?"

Rosa : "Sengaja gimana?"

Riko : "Lo pasti tahu kalo gue suka sama Andin, makanya lo kaya gini!"

Rosa : "Iya! aku tahu kamu suka sama anak baru itu! Aku gak suka! dan aku gak mau kalo kamu sampe pacaran sama dia! dari sikap juga kelihatan banget kali kalo kamu suka sama anak baru itu!"

Riko : "Rosa, lo temen gue dari kecil, harusnya lo dukung kebahagiaan gue dong!"

Rosa : "Aku udah lama suka sama kamu, tapi kamu gak pernah peduliin itu Rik!"

Riko : "Perasaan gak bisa di paksa, lo harus ngerti itu"

Rosa : "Terserah!"

***

Andin : "Hari minggu yang sangat menyebalkan!" ujarnya pelan

Rio : "Haa? lo bilang apa? gue gak denger"

Andin : "Ng..nggak, gue cuma bilang tempatnya bagus"

Rio : "Gawat, gue perhatiin Andin emang udah suka sama si Riko! Berarti gue kalah dalam pertarungan ini? Enggak! gue gak boleh kalah! Gue harus cari cara supaya gue bisa dapetin Andin" ujarnya dalam hati

Andin : "Yo, kita pulang sekarang yaa, Ibu udah nyuruh gue pulang nih"

Rio : "Ya udah, ayo!"

Bersambung...