Chereads / ALASTAIR / Chapter 2 - Awal Baru

Chapter 2 - Awal Baru

Tahun ajaran baru telah dimulai,tandanya sekolah telah masuk kembali.

Membuat laki laki yang baru saja sampai disekolah berdecak kesal,seharusnya ia masih terlelap dikasur kesayangannya namun sekarang haruss berada ditempat yang paling ia tak suka yaitu sekolah.

Laki laki ini berjalan menuju kelas dengan wajah datar khasnya,tatapan yang tajam mampu membuat semua orang tunduk padanya,namun beberapa siswi justru histeris melihatnya tatapan tajam miliknya justru membuat orang terkagum kagum,bola mata yang hitam pekat menambah nilai tersendiri baginya.

Ia adalah SAMUDERA ALASTAIR si pria pemilik tatapan membunuh,si datar yang tak banyak bicara.

Ia kerap disapa Sam oleh teman temannya.

Sam berjalan dengan santai,namun tiba tiba gadis bertubuh mungil menabrak tepat didada bidangnya.

"Aduhhh jidatt gua penyok dehh,ini gua nabrak orang atau tembok sih ko keras banget"decak gadis itu

Lalu gadis itu mengangkat wajahnya,tatapan nya tiba tiba terpaku pada dua bola mata yang sedang menatapnya tajam.

Gadis itu diam tak berkutik,ia benar benar terkunci dengan tatapan itu. Ia kagum dengan bola mata hitam pekat itu,tatapan setajam elang.

Sampai laki laki itu berlalu dan menabrak punggungnya dengan kasar. Gadis itu terhenyak dan tersadar dari lamunannya.

"Anjir itu tadi matanya tajem bat"decak gadis itu

"Ngapain disini,bukannya masuk kelas malah mejeng dikoridor"ucap seseorang

Aresha menoleh ia mendapati arvano sang abang tengah menatapnya.

"Ishh siapa yang mejeng are abiss nabrak orang nihh buktinya jidat are penyok"decak aresha

Arvano terkekeh mendengar penuturan sang adik yang terlampau menyimpang ini.

"Penyok penyok dikira jidat kaleng napa kali yak"kekeh arvano

"Udahh sana kekelas awass aja sampai abang liat kamu lagi godain cowo abang aduin ke bunda"usir arvano

"Hehh kalo ngomong ga ngaca yakk,yang ada juga abang kali yang ganjen ke cewe awass aja ntar are bilangin ke bunda"balas aresha

"Masuk ke kelas aresha atau abang seret mau"decak arvano

"Ishhh abang nyebelin"cerca aresha

Aresha berlalu meningalkan arvano yang terkekeh melihatnya.

Arvano kembali melanjutkan langkahnya menuju koridor kelas 12.

"Lahh tumben bro lo udh dateng"ucap arvano

"Terpaksa"decak seseorang

"Yailah Sam,makannya jangan sukaa bolos mulu"kekeh arvano

"Ngaca bego"sarkas Samudera

Diam diam samudera membayangkan wajah gadis mungil yang pagi tadi menabraknya,gadis pipi gembul sungguh terlihat mengemaskan dimata siapapun.

"Bengong aje lo sam,ini si jay mana?"ucap arvano

"Kantin"balas samudera

Jam pelajaran sudah dimulai,namun samudera tetaplah samudera ia memang terkenal dengan otak pintarnya namun sifat bandel pun tak kalah membuat samudera mudah dikenali.

Disaat siswa lain mendengarkan penjelasan guru,samudera justru asik mengotak atik ponselnya.

"SAMUDERA ALASTAIR KELUAR DARI KELAS SAYA SEKARANG JUGA"teriak sang guru dari depan

Samudera menoleh menatap sang guru dengan tatapan datarnya,tohh ini memang yang ia harapkan keluar dari ruangan yang membosankan.

Samudera bangkit,langkahnya terhenti kala mendengar decakan dari arvano.

"Ck sam parah banget lo kaga ngajak gua"decak arvano

Sam hanya menoleh lalu melanjutkan langkahnya keluar kelas dengan santai.

Samudera melangkahkan kakinya menuju roftoop sekolah,tempat dimana ia dan teman teman nya untuk membolos.

Samudera membuka pintu roftoop,tempat ini bagi sam adalah tempat ternyaman selain sepi tempat ini mampu membuat ketenangan sendiri baginya.

Namun langkahnya terhenti ketika ia melihat gadis mungil yang ia temui pagi tadi tengah asikk berdiri dibatas roftoop.

Gadis mungil yang tengah berdiri dibatas roftoop pun perlahan menoleh tatkala merasakan kehadiran seseorang disana.

Matanya membulat ketika bola matanya bertubrukan langsung dengan bola mata hitam pekat milik laki laki yang ia tabrak tadi pagi.

Ishh kenapa sihh perasaan nih sekola luas kenapaa haruss ketemu dia teruss gatau gua takut napa ya batin gadis itu

Perlahan tubuh gadis itu mendadak tidak seimbang akibat kakinya tak sengaja menginjak kaleng bekas minuman disebelahnya,alhasil tubuhnya tergelincir dengan lutut yang mencium lantai roftoop.

Gadis itu meringis melihat lututnya berdarah cukup banyak,tanpa sadar gadis itu mengeluarkan air mata.

Samudera yang melihat itu sempat kaget,sebab gadis ini benar benar ceroboh.

Aresha menatap sam dengan mata yang berkaca kaca.

"Tolongin ke malah diliatin doang,gatau ini sakit napa yakkk"sentak aresha

Samudera menatap datar aresha yang sudah menangis kejar.

Karna tak ada pilihan lainnya akhirnya samudera mendekati aresha.

Samudera mengulurkan tangannya,aresha menatap samudera tak berkedip.

Namun ia buru buru menyambar tangan samudera,namun karna lututnya benar benar nyeri ia sampai tak mampu untuk berdiri.

"Gabisaa diri nyerii bangett,mama aree takut"cicit gadis itu

"Ckk nyusahin"decak samudera

Tanpa aba aba Samudera mengangkat tubuh aresha lalu membopongnya,menuju uks.

Sepanjang perjalanan banyak tatap mata yang tertuju pada mereka berdua,aresha tak sadar siapa yang sedang membopongnya kali ini.

Sesampainya diuks samudera merebahkan aresha dibrangkar.

Samudera melangkahkan kaki,namun terhenti karena aresha mencekal tangannya.

"jangan pergi dulu gua takut,lutut gua masih beradarah"ucap aresha

Samudera menarik nafas kasar,gadis ini baru sehari saja bertemu sudah sangat merepotkan.

Samudera membuka kotak p3k untuk mengambil obat merah dan kapas.

Setelah itu ia menghampiri aresha dan duduk dibangku sebelah brangkar.

Aresha menatap samudera,si pemilik tatapan tajam ini ternyata memiliki hati baik.

Samudera mulai membersihkan luka dilutut aresha secara perlahan,aresha terpekik tatkala lututnya terasa perih.

"abanng ano mana sih"dengus aresha

Setelah mengobati luka aresha,samudera bangkit lalu menatap aresha.

"Gua duluan"gumam samudera

Belum sempat aresha membalas ucapan samudera justru sudah berlalu begitu saja.

"Ituu tadi namanya siapa,tapi kayanya si kaka kelas aduhhh mati guaa tadi udhh ngomong ga sopan ke dia"decak aresha

Lalu ia mengeluarkan ponselnya dan menelpon arvano.

Abanggggg dimanaaaaa

Ya dikantin lah,emangnya kenapa re?

Ishhh abang nyebelin,tadi are abisss jatohhh sakit tauuu ini areee gabisa jalan diuks

Kenapaa gabilang sama abang,yaudah abang kesana

Cepetttt

Setelah ituu sambungan telpon terputus.

"Mao kemana lo van"tanya jay

"Nemuin adek guaa lagi sakit dia"balas arvano

"Lah lo punya adek sekolah disini"tanya jay lagi

"Iya,nanti aja kalo mao nanya gua buru buru"balas arvano

Arvano langsung berlari meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Samudera hanya menyimak percakapan keduannya.

Tbc.

Bau bauu apeeee nihhhhh wkwk