Chereads / Anak Berkacamata / Chapter 10 - Teman Sebangku

Chapter 10 - Teman Sebangku

Pembagian kelas telah berakhir segera Nayla mencari – mencari kelasnya ternyata kelasnya berada di aula sebelumnya bapak Fahri menyatakan bahwa kelas IPS 1 2 dan 3 sedang di renovasi untuk sementara kelasnya di pindahkan ke gedung aula

"Pokoknya gue harus duduk paling depan" Kata nayla sambil jalan cepat di koridor kelas, sesampainya di depan kelas ia segera masuk dan melihat kursi paling depan sayangnya Nayla kurang cepat, semua bangku di depan telah terisi penuh, bagian kursi yang ia rencanakan kini telah berubah.

"Kursi depan udah didudukin sama Falena dan Prissil, ke 2 juga udah sama Caca dan astrid wah bangku ke 3 kosong nih, nggak apa-apa deh duduk bangku ke 3 yang penting enggak paling belakang" Benak Nayla

Hal yang belum di ketahui adalah saat ada kegiatan pensi dimana murid baru di wajibkan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan Nayla mengikuti Ekskul Paskibra dan Shuffle Dance kenapa harus shuffle? karna shuffle adalah kegiatan luar yang ia pernah ikuti saat usianya 12 tahun tepatnya kelas 1 SMP jadi itu sudah tak asing lagi untuknya dan Paskibra? Ia hanya tahu dan ingin mengikutinya saat SMA.

Aroma kebisingan di dalam kelas yang Nayla suka di hayati hingga merangkai kata untuk di ucapkan pada kisahnya, namun itu adalah hal yang biasa bagi di setiap orang. Hening pikirannya seorang perempuan bertubuh besar menghampirinya "Ehhh? Lo Nayla kan? Yang anak paskib itu? Gue duduk sama lo ya? Boleh?" Anak itu bernama Nurmala, Nayla menatapnya dan mencoba menilai penampilannya, terlihat menarik dan tujuan Nayla adalah "tujuan gue adalah duduk sama orang pinter!!!" Ia tak begitu bisa menilai apakah anak ini pintar atau tidak tanpa di uji terlebih dahulu tetapi first impressionnya terhadap Nayla membuatnya ingin berteman dengannya "Ohh iyaaa boleh, lo juga anak paskib ya?" Tanya Nayla basa basi "Iyaa Nay, salam kenal ya" Jawabnya "Iya" Nayla

Perkenalan singkat itu juga merupakan kenangan dimana cara kita bisa berkomunikasi bersama orang dengan baik

Keesokannya …

Dikelas sedang belajar

"Astaga Deril cakep juga ya, eh tapi kenapa gue harus sekelas sama dia sihhh !!! ahhh kesel" Nayla berbicara sendiri, dari dekat Nurmala memerhatikan Nayla yang sedang berbicara sendirian "Apa nay? Deril Cakep? Yang mana orangnya?" Tanya Nurmala sambil melihat satu per satu anak di kelas, Nayla juga bercerita bahwa "Nurmala ini orangnya sama kaya gue saat pertama masuk sekolah, mata keranjang juga ! Hahahaha nggak apa –apa lah ya Nur cuci mata hahaha" Seru Nayla saat bercerita spontan is menunjuk ke arah Deril

"Ehh iya Nay kalau di liat – liat Deril manis juga tau" Lanjut Nurmala sontak mengundang keseruan perbincangan 'Nahhh kann bukan gue doang yang bilang Deril cakep, Nurmala juga! Wah ngga salah milih nih gue tapi tetep aja gue udah putus asa ke Deril karna responnya saat itu lumayan cuek gue' Pikiran Nayla berkumandang "Iya gue juga tau, coba aja deketin Nur" Kata Nayla sambil menatap Nurmala, dia menjawab dengan senyuman seperti menjawab dengan malu. Kebisikan Nayla dan Nurmala mengundang perhatian teman yang di belakangnya yaitu Virda dan Aprillia atau di sebut Lia "Berisik Nay" Lia.

Pelajaran jam pertama dan ke-2 telah selesai saatnya memasuki jam ke-3 dengan mata pelajaran Matematika.

Bila dinilai dari apa yang telah di lihat Nayla mulai merasa nyaman bersama Nurmala karena saat itu Nayla mengira ia satu pemikiran dengannya selalu bercerita tentang laki –laki dan seru ketika bercanda "Nay, gue duduk sama Lia ya Nay" Secara tiba – tiba Nurmala menyatakan itu yang membuat Nayla takut kehilangan teman "Kenapa emangnya?" Tanya Nayla dengan ekspresi yang serius "Hmm gimana ya ngejelasinnya?" Nurmala dengan jawaban yang ragu, Nayla pun menoleh ke arah Lia dan mereka saling bertatap, perbincangan itu telah terputus karena guru matematika telah datang selama pelajaran Nayla merasakan perasaan yang tidak enak dan selalu terpikirkan apa yang membuat Nurmala ingin pindah tempat duduk, apakah Nayla membuat kesalah? Apakah Nayla membuatnya tidak nyaman?.

Perasaan yang tidak nyaman itu tertahan pada saat kegiatan belajar mengajar ia harus menunggu saat bel istirahat tiba.

Bel Istirahat berbunyi pukul 09:15 AM

"Baik anak –anak waktunya istirahat, jam pelajaran ke-4 ibu masih di sini, buku ibu taro di sini jangan sampai hilang ya" Bu Novi yang memberikan amanah kepada kelas IPS 3 "Iya bu" sorak 1 kelas.

Guru telah pergi dari kelas semua anak – anak di kelas sibuk sendiri Virda pergi keluar untuk mencuci tangan Nurmala merapihkan mejanya bersama Nayla, ia terkejut saat Lia memegang pundak Nayla dari belakang "Nay lo tau nggak sih? Si virda itu orangnya betein banget terus keliatan banget deh dia nggak suka bergaul gitu sama orang" Perkataan Lia yang mengejutkan Nayla seakan perbincangan itu adalah menggosipkannya 'setau gue tuh mereka nggak 1 SMP dan gue nggak bisa nilai virda gitu aja dong karna gue baru masuk sekolah sama penilaian gue dengan Nurmala sebelumnya' Pemikirannya untuk menghindari konflik antar teman Nayla mencoba bertanya satu hal yang masih belum terbukti "Lo tau dari mana kalau dia kaya gitu Li?" Ungkap Nayla dengan nada meyakinkan, Lia menatap Nurmala dan mereka pun saling menatap Nayla menyaksikannya di depan mata 'Kayanya ada yang enggak beres nih' pemikirannya, terlihat Lia menelan ludah "Keliatan dari mukanya Nay, emang lo enggak merhatiin?" Di kelas yang bisik itu ia melontarkan kata yang kurang akurat

Hal seperti gosip menggosip adalah salah satu idaman para wanita baik dari kalangan anak - anak, remaja, ibu Rumah Tangga maupun nenek – nenek yang masih aktif. Nayla pun termasuk perempuan yang menyukai gosip namun ia tidak begitu berlebihan, kini jika ingin bergosip ia memikirkan apa yang di gosipkan, hal apa yang menguntungkan jika ia bergosip mengenai hal tersebut? Mungkin yang Nayla dengar ini sungguh tidak menuntungkan dan membawa permasalahan dia mengambil tindakan dengan tidak merespon obrolannya.

Nurmala yang bersikeras menyatakan ingin pindah bangku Nayla menolaknya dengan sungguh dan akhirnya Nurmala meng-iyakan dan menyetujui pendapat Nayla. Taklama perbincangan yang singkat itu Virda datang dan duduk kembali di tempatnya mereka yang ada di kursinya menatap ke Arah Virda, mungkin saja Virda merasakan ketidak nyamanan atas tatapan itu hingga ia berkata "Kenapa liat – liat?" Sambil mengusapkan tangannya dengan tisu yang ada di mejanya "Enggak kok hehehe" Jawab Lia dengan tersenyum di saat itu mereka sudah memilki janji untuk membawa bekal untuk dimakan bersama dan itu mereka sempat bertukar makanan dengan senang hati dengan penuh candaan dan tawaan.

Bukankah itu seperti teman yang bermuka dua? Bagaimana cara mengatasinya? Sulit untuk menemukan teman yang berwajah dua, Nayla menyatakan "kalau gue jadi Virda gue seneng kali ya punya haters kaya begitu? Tapi ngeri juga ihh dan kemungkinan gue juga akan punya kok tunggu aja" Katanya sambil memegang buku bacaan di meja belajarnya.

Di hari itu pun cuaca tampak terik istirahat telah selesai dan melanjutkan ke jam pelajaran di kelas aula yang panas dengan suhu 35°C wah panas sekali bukan? Saat itu adalah bulan dimana tepatnya musim kemarau. Sebelumnya murid-murid berinisiatif membawa kipas tangan dan pada saat itu juga ruangan tidak ber AC atau pun berkipas jadi tak terbayang panasnya seperti apa, karna kelas begitu panas dan juga guru sedang mengadakan rapat kelas kosong begtu saja suara bisik yang terngiang – ngiang dan bau ketiak yang menyengat membuat Nayla semakin kepanasan dengan situasi kelasnya "Panas banget sih ya allah Kelas gue" Perempuan yang berisik itu bernama Disa ia berteriak dengan nada mengeluh dan menghampiri meja Nayla dan Nurmala sontak tangan Disa merauk kipas Nurmala di mejanya "Ehhh Disa! Itu punya gue! Balikin Sa panas banget ini" Teriak Nurmala sambil berdiri Disa segera duduk di meja bersama teman sekumpulanya "Ntar dulu ah.. minjem sebentar, jan pelit – pelit sama kawan" Katanya sambil berteriak di teman – temannya, Nayla sangat menyesalinya ��Kenapa musti di aula sih kelasnya ahh' Pemikirannya dengan kesal sudah di jelaskan bahwa kelas IPS 1 sampai 3 sedang di renovasi sejak dini Oktober 2017 hingga entah sampai kapan belum di kasih tahu info lebih jelasnya.