Semuanya di dunia ini terjadi karena takdir dan kehendak-Nya. Kali ini langit sudah berubah menjadi gelap bahkan kali ini ada suatu sensasi yang Jianghan rasakan di pinggangnya yang terluka. Terasa beerdenyut hingga perih pun ia rasakan membuatnya sulit tuk bergerak. Pria itu mulai berjalan tertaih – tatih sambil menyentuh pinggangnya.
"Apa ini? Padahal sebelumnya aku tak merasa sesakit ini." Jianghan yang mulai mengeluhkan rasa yang mulai ia rasakan. Hingga tiba – tiba seseorang pun datang ke arahnya.
"Dokter Jianghan, apa kau baik – baik saja?" tanya dokter asing lainnya yang membuat Jianghan mengangguk, ia masih tetap menyembunyikan sakitnya. Bahkan kekasihnya pun sudah meminta Jianghan untuk segera mengganti perban dan mengobatinya, karena darahnya masih terus menetes dan tembus ke balutan perban yang sebelumnya dokter Lu Tian lakukan.
