Sore itu, cahaya jingga sudah menghiasi langit kota. Di kamar asrama putra terlihat Zhai Lian tengah melamun mengahadap kepalanya keluar jendela sambil matanya menatap jalanan raya yang padat karena jam waktu pulang kerja.
Kepalanya terasa penuh sekarang, seakan terasa banyak suatu hal random yang kini turut memenuhi pikirannya.
Sesekali pria itu pun menghela napasnya, rasa sesak kini ikut melengkapi harinya kali ini.
"Aku bisa mengenali mata pria itu, apa dia benar - benar orang yang kucurigai selama ini?" ucapnya dalam hati dengan pikiran kacau yang memikirkan segala hal.
Lagi - lagi ia menghela napas beratnya, "Harusnya tadi aku menarik dan membuka maskernya supaya aku bisa membuktikan kalau kecurigaanku itu benar." ia mulai menyesali perbuatannya. Rasanya, sudah putus asa sekarang.
Kalau memang pria misterius itu adalah sosok yang Zhai Lian kenal, maka Yuan Lin sekarang berada dalam bahaya.