Di kamar mandi lantai tiga kampus yang sudah mulai sepi. Aku masih berdiri di depan cermin dan menatap wajahku.
"Apakah hubunganku dan Jianghan ini berjalan sehat dan bisa dikatakan baik – baik saja?" tanyaku pada diriku sendiri sembari memandang bayanganku di kaca. Aku pun mulai membasuh wajahku dengan air keran.
Jika aku mempertahankan hubungan ini sendirian, apakah aku akan kuat menahan semua beban ini? Jarak dan waktu yang kini memisahkan kita seakan – akan tak memberikan kesempatan padaku untuk meluruskan semua permasalahan dalam hubunganku dengan Xiao Jianghan.
Sudah hampir dua tahun hubungan ini berlangsung, apakah akan berakhir sia – sia di tengah jalan seperti ini? Aku dan dia sama – sama sibuknya dengan masa depan. Bahkan sesibuknya dia, ia tak pernah memberikan kabar padaku.
Menelponku pun jarang bahkan jika aku kembali meneleponnya, ia sama sekali tak pernah bisa menjawab. Seperti hari itu, dia hanya mengirimiku pesan,