Malam itu, hujan turun dengan deras. Membuat suasana menjadi sangat dingin hingga membuat kami sekeluarga berkumpul di ruang televisi.
"Yuan Lin, ibu ingin bertanya sesuatu padamu." ucap Ibuku yang membuatku berhenti mengunyah camilanku.
Jika ibuku sudah bicara seperti ini, berarti akan ada pembicaraan yang cukup penting untukku.
"Mengenai perjodohanmu dengan Jianghan, menurutmu bagaimana?" ucap Ibuku yang membuat satu keluarga meliriknya.
"Ibu, apa ibu yakin ingin menjodohkan Yuan Lin dengan Jianghan anak teman ibu itu?" tanya Kakak laki - lakiku, Yuan Hao.
"Kalau iya memangnya kenapa, kau tahu ketika ibu berkuliah dulu. Ibu dan Sunmi selalu membayangkan kalau suatu saat nanti jika memiliki anak, kami akan menjodohkannya. Menjadi sahabat kemudian besanan itu menyenangkan." jelas Ibuku lagi.