Jeslin dan Rere terus berdebat, hingga tidak memperdulikan Bram yang dari tadi berbicara. Bram yang sudah tidak bisa berkata-kata lagi, akhirya menengahi kedua orang itu.
"Bram, apa yang kamu lakukan?" tanya Jeslin.
"Jeslin, tujuan kamu kemari bekerja! Bukan malah ribut!" ucap Bram yang seketika membuat Jeslin terdiam mendengar teguran laki-laki dihadapannya.
"Baiklah, aku tidak akan melakukannya lagi!" ucap Jeslin pasrah.
"Rere, urusan kita berdua belum selesali. Kau tahu kan aku tidak menyukai orang berbohong sedikit pun padaku!" jelas Jeslin menegaskannya.
"Tanyakan saja pada kakak mu itu! Aku tidak ingin mengatakan kejadian hal yang memalukan itu, Jeslin!" ucap Rere yang merasa tidak mungkin baginya menceritakan dirinya telah tidur bersama Aley, bahkan keperawanannya pun telah di renggut oleh laki-laki itu dan terutama ia sangat malu mengatakan dirinya yang sudah sangat bodoh sampai mau terbuai dengan kejadian yang begitu panas itu.