Maya menghampiri anaknya yang sedang bermain dengan Tristan. Ia melihat senyuman Tristan begitu sangat manis hari ini, ia tidak menyangka bisa melihat senyuman itu. Biasanya ia akan melihat senyuman yang sangat mengerikan dan sekarang ia merasa nyaman melihat pemandangan itu. Tristan menatap Maya yang sedang menatap dirinya, ia mengernyitkan keningnya bingung melihat gadis itu yang hanya berdiam diri saja.
"Kemarilah!" perintah Tristan sambil melambaikan tangannya ke arah Maya.
"Aku?" tunjuk Maya dengan dirinya sendiri.
"Hem." Tristan mengangukkan kepalanya.
"Ada apa?" tanya Maya sambil menghampiri Tristan.
"Tidak ada apa-apa," jawab Tristan.
"Tristan, aku ingin bertanya pada mu."
"Tanyakan saja, ada apa?"
"Emh, sebenarnya apa hubungan kamu dengan, pak Dion?"
"Kenapa membahas dirinya? Bukankah dia sudah mati?" Mendengar nama itu, rasanya Tristan sangat malas untuk membahasnya.
"Aku hanya ingin bertanya saja, katakan apa hubungannya?"