Alendra tidak ingin membujuk Jeslin supaya menyukai Kinar. Ia tahu apa yang dirasakan oleh anaknya yang tiba-tiba memiliki seorang ibu. Alendrs berharap kelak Jeslin mau menerima Kinar sebagai ibu sabungnya.
Sesampai di rumah sakit, Alendra membopong tubuh Kinar masuk ke dalam rumah sakit untuk segera di tangani dokter. Ia berlari sekuat mungkin, bahkan dirinya sempat sempoyongan karena kepala semakin berdenyut sakit saat ini. Tristan ingin mengantikan Alendra namun laki-laki itu tetap bersih kekeh untuk membawa Kinar, sehingga Tristan pun pasrah sekarang.
Alendra merebahkan tubuh Kinar di kasur dan dengan segera dokter memeriksa keadaan gadis itu. Alendra bersandar sebentar karena kondisinya semakin melemah saat ini.
"Papi, kenapa!" tanya Jeslin khawatir.
"Papi, tidak apa-apa, Nak," jawab Alendra.