Erlin masih belum mengatakan pertanyaan dari Kinar, ia masih ingin membuat Kinar menderita terlebih dahulu. Kinar sudah sangat kedinginan karena berulang kali Erlin menyirami dirinya mengunakan air es, bahkan sekarang wajah Kinar sudah membiru pucat, ia sudah mulai bersin-bersin sekarang. Belum lagi kipas angin ia nyalakan dengan full, semakin membuat Kinar tersiksa kedinginan. Erlin terus mentertawai Kinar, baginya itu adalah hal yang sangat lucu dimatanya.
"Erlin! Kau keterlaluan!" Kinar benar-benar begitu geram kepada Erlin, ia sudah salah menilai Erlin menjadi teman baiknya di masa kuliah.
"Masalah untuk mu?"
"Cih!"
"Kau tahu, apa sebenarnya alasanku melakukan ini semua kepada mu?" Kinar hanya diam saja karena tubuhnya sangat kedinginan dari tadi.
"Aku tidak mau tahu!" ucap Kinar.
"Dasar gadis jalang!" Erlin menampar pipi Kinar dengan cukup kuat, hingga pipi gadis itu memerah.