Dilson berusaha menghentikan Dewi yang sedang kesal kepadanya. Walaupun ia memanggil gadis itu dengan kata 'bodoh' namun, ia tidak berniat sama sekali jijik terhadap gadis itu. Malahan ia merasa dirinya sangat senang melihat Dewi kesal dan berharap gadis itu menghajar dirinya akan tetapi, jika Dewi memilih pergi dengan diam seperti itu membuat dirinya sangat terluka dan merasa bersalah sekarang.
"Sudah kukatakan untuk berhenti!" ucap Dilson dengan dingin.
Dewi tidak perduli lagi dengan laki-laki itu namun, Dion malah mengambil kunci apartemennya dari tangan gadis itu sehingga Dewi tidak dapat keluar lagi sekarang.
"Aku sangat lelah, kamu bisa kan jangan membantah malam ini?" tanya Dilson dengan berharap.
"Kamu sendiri yang sudah membuatku kesal!" jawab Dewi dengan jujur.
"Maaf, aku memang sudah berbuat salah kepada mu. Kamu maukan memaafkanku aku kali ini?"
"Tergantung sikap mu padaku. Maka, aku akan memaafkan mu!"
"Baiklah, katakan apa yang kamu inginkan?"