Keesokkan paginya Aley dan Rere merasa sangat cangung untuk bertemu dengan Jeslin karena gadis itu sudah mengetahui semuanya. Pagi ini Jeslin dan Rere bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit bekerja, walaupun pikiran Jeslin begitu kacau namun ia tetap akan bekerja namun, dirinya akan meminta untuk mengantikan dirinya di saat melakukan operasi nanti karena ia begitu takut jika malah membuat nyawa pasien hanya karena memikirkan masalah pribadinya.
"Kapan merencanakan pernikahan?" tanya Jeslin sambil memakan makanannya. Kedua orang itu langsung menghentikan untuk menyuapi makanan yang sudah siap untuk di masukan ke mulut.
Rere dan Aley saling berpandangan, mereka berdua juga begitu bingung harus menjawab pertanyaan Jeslin karena mereka berdua selama ini tidak pernah sedikitpun untuk merencanakan pernikahan.