Sekarang Jeslin dan Kendrik sedang duduk di meja makan untuk menikmati makan malam. Sebelum dirinya makan, Jeslin menyediakan makanan untuk suaminya terlebih dahulu, seperti nasi serta lauk makan. Kendrik sangat bahagia Jeslin begitu peduli kepadanya namun, ia sangat berharap Jeslin mencintainya sama seperti dirinya mencintai gadis itu.
"Makanlah yang banyak," ucap Kendrik kepada Jeslin sambil memberikan beberapa lauk di piring Jeslin.
"Kamu juga," ucap Kendrik.
Mereka berdua masih belum terbiasa untuk saling memanggil dengan sebutan yang romantis. Kedua orang itu saling memanggil layaknya bukan suami istri saja sampai saat ini.
"Apa kau tidak ingin berhenti dari pekerjaan mu sebagai dokter?" tanya Kendrik yang seketika menghentikan Jeslin saat makan. Lalu gadis itu menatap Kendrik, entah apa artinya dari tatapan tersebut yang pastinya Kendrik menduga bahwa Jeslin sangat kecewa dengan pertanyaan itu.