Pagi yang cerah di musim semi kini sangat indah dengan berhias bunga-bunga yang bermekaran. Embun pagi begitu sejuk pada dedaunan, di sambut mentari pagi yang cerah menghangatkan aroma bunga yang semerbak.
"Selamat pagi", senyum Akira.
"Ah, sudah datang? Selamat pagi!", jawab Funny menghampirinya.
"Fanny, tolong gendong Hans Aku takut menjatuhkannya", mengulurkan Hans sambil mengayunkan tongkatnya ke tanah.
"Uhh, sudah besar ya Kau bayi kecil. Semakin tampan saja. Idih, Dia malu-malu", ejek Funny.
"Funny, bagaimana keadaanmu di sini?" tanya Akira.
"Aku baik-baik saja, bagaimana dengan ibunya Hans kecil?", menundukkan kepalanya.
"Setelah menikah Dia jadi tidak punya kontrol dengan manakan, apalagi setelah Hans lahir. Dengan kata lain, dia juga sangat baik-baik saja, haha", menyeringai.
"Syukurlah"
"Nona Garfunny, makan makan malam sudah siap", kata pelayan.
"Mari makan! Bocah kecil kau harus makan yang banyak di rumah bibi, oke!" glitik funny pada Hans masuk ke dalam rumah.
Ciiiiittt....!!
"Tidak salah lagi!!!", teriak seseorang dari dalam mobil mewah.
"Sekertaris Kim?!" sambut Akira.
"Selamat malam, Tuan. Bagaimana kabar An.. da??" raut wajah Sekertaris Kim berubah ketika melihat Akira berdiri di atas satu kaki dan berpegang pada sebuah tongkat.
"Kabar saya sangat baik, bahkan bisa di bilang sangat bahagia", senyum Akira.
"Begitukah?" menunduk.
"Ya" jawab Akira menepuk bahu Sekertaris Kim. "Sekarang saya sudah menikah dan mempunyai satu putra yang lucu", tambah Akira sambil menggaruk kepala.
"Ah, selamat kalau begitu. Bagaimana kalau kapan-kapan kita sambung lagi obrolan ini. Kebetulan saya sedang ada undangan jadi harus segera melaju kembali", kata laki-laki tampan berdasi itu.
"Dengan senang hati sekertaris Kim", melambaikan tangan.
"Akira!! Cepat masuk atau ku kunci pintunya" teriak Funny dari dalam rumahnya.
"Baik, maaf-maaf", jawab Akira tergesa-gesa.
Hotel Dan Ryu Jii
Tok Tok Tok
"Tuan, ini saya Kim", terdengar suara dari depan pintu.
Dan seorang yang sangat di hormati karena jabatan tinggi kini tidak terurus, raut wajah yang mengkriput akibat pipinya yang terlalu tirus, kelopak mata yang cekung, dan kumis serta jenggot yang sangat lebat. Semua berubah ketika Funny istri yang di cintainya berpaling muka dan memilih mantan pacarnya.
Tak ada yang bisa dilakukan, pernikahan mereka pun hanya karena kesepakatan. Bukan karena saling mencintai, namun apa daya meskipun di tinggalkan Dan tetap mencintai Funny dan terus berusaha mencarinya sampai saat mereka bisa bertemu kembali.
"Masuk!", teriak Dan.
"Tuan, Anda mabuk lagi? terlalu banyak Alkohol tidak baik untuk kesehatan Anda!!" oceh Sekertaris Kim sembari memapah Dan menuju tempat tidur.
"Kau tidak perlu khawatir, Aku bisa (guk) bisa emmhh... menjaga kesehatan diriku sendiri (guk) haha", ucap Dan santai.
"Sudah-sudah, ini terlalu banyak. Saya jadi malu sendiri melihat Tuan seperti ini. Minum alkohol sampai cegukan", omel sekertaris Kim.
"Funny, di mana Nyonya Garfunny aku rindu (guk)" memeluk Sekertaris Kim.
"Saya mengerti, Saya akan berusaha sebisa mungkin untuk mempertemukan Tuan dengan Nyonya", ucap Sekertaris Kim penuh prihatin.
"Harus, secepatnya. Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi", tangis Dan membasahi pipinya yang kurus.