"Katanya sih Zulfa sama Mas Farel mau nyelesaikan permasalahan sama satu keluarga besar Mas Farel, Dea mah gak mau ikut takutnya malah tegang banget. Ibu tau sendiri gimana terkenal ya keluarga Brahmana dengan sifatnya yang begitu."
Dea meraih keripik singkong gurih yang berada di tangannya untuk dimasukkan ke dalam mulut. Ia menatap Rania dengan serius, seperti memang tengah membicarakan hal yang fenomenal.
Rania menganggukkan kepala. "Ibu menunggu kabar baiknya saja, jujur Ibu mah masih kaget sama perilaku nak Farel yang seperti itu. Padahal waktu di acara pernikahan tidak begitu, terlihat bahagia." ucapnya sambil menghembuskan napas dengan perlahan.