Zulfa memeluk Bi Ijah dari belakang, napasnya berat karena sudah lama tidak memeluk tubuh wanita satu ini yang sudah sangat dianggap sebagai layaknya seoranh Ibu.
"Bibi gak kangen sama Zulfa? Masa Bibi gak telfon-telfon aku sih untuk menanyakan kabar gitu.." ucapnya sambil menekuk senyuman. Begitu puas memeluk, ia sudah mengendurkan tangannya sampai terlepas pada pinggang Bi Ijah.
Bi Ijah membalikkan tubuh, yang tadinya tengah menaruh sedotan di masing-masing gelas pun langsung mengarahkan perhatian pada wanita yang sangat ditunggu kepulangannya ini.
"Siapa yang bilang kalau Bibi gak kangen sama Nyonya, hm? Siapa yang mengatakan hal itu, sini bicara sama Bibi."
"Ya gak ada yang bilang sih."