"Kamu makanya jadi laki-laki tuh yang bener."
Zulfa menatap Kevin dengan sorot mata berguyon seperti apa yang dikatakannya barusan adalah sebuah candaan. Kalau Kevin tidak benar, selama ini apa dong namanya?
Mereka sudah sampai di rumah sang Rania dan Gito alias kedua orang tua Zulfa, sekitar dua puluh menit yang lalu. Dan ya ternyata Rania tidak berada di rumah karena baru keluar dengan alasan ingin membeli bumbu masak untuk besok, ya keluar hanya ke warung saja sih pasti nanti berbelok untuk mengobrol dengan tetangga, seperti ciri khas ibu-ibu pada umumnya.
Jadilah di sini Zulfa dan Kevin berdua, tapi tentu saja pintu rumah di buka lebar-lebar supaya tidak terjadi suatu hal yang tak diinginkan yang menurut pemikiran warga sangat negatif, padahal mah sudah dapat terlihat jelas mereka habis selesai solat maghrib bersama.