Rani menatap Gilang yang duduk tanpa minat bersama dengan kedua orang gadis yang berada di samping kanan dan kiri, entah mengapa ya sangat terlihat jelas kok kalau laki-laki tersebut sedang tidak berada di dalam mood-nya.
"Kenapa tuh si pabos?"
Terdengar suara bariton yang masuk ke dalam indra pendengaran Rani, membuat dirinya mau tak mau menolehkan kepala ke arah Mike yang kini tengah shaking untuk mocktail pesanan orang.
Ia menunggu setelah Mike selesai membuat minuman, lalu menatap laki-laki tersebut dengan sorot mata yang seolah-olah mengisyaratkan 'apa kamu bercanda?'. Ya heran saja sih berita kedekatannya dengan laki-laki yang dimaksud itu sudah kandas tak tersisa sedikitpun.
"Aku sudah putus hubungan dengan dia, kau lupa atau pura-pura tidak tau?"
Mike menepuk keningnya, ia lupa sekali kalau seorang Gilang adalah laki-laki yang cukup brengsek. Dirinya menatap Rani seolah-olah iba dengan apa yang dirasakan oleh gadis tersebut di dalam hidup.