Farel melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar tamu yang diketahui tengah di tempati oleh Rani, ia membuka gagang pintu dengan sangat perlahan karena takut orang di dalam sana tengah melakukan aktifitas lainnya yang takut karena kehadirannya menjadi terganggu.
Menutup kembali pintunya di saat sudah kelihatan kalau Rani tengah berbaring di atas kasur dan membelakangi pintu kamar, mungkin juga karena Farel membuka pintu dengan perlahan-lahan pun menjadikan suara decitan pintu pun bahkan terdengar samar-samar.
Berjalan mendekati Rani, lalu melihat kalau gadis tersebut tengah bermain ponsel sambil memandangi foto saat mereka masih bersama. Terdengar juga suara isak tangis kecil, menjadikan dirinya merasa tak tega kalau mengusirnya dari sini.