"Aku ingin menjadi istri kedua kamu, Farel. Aku ingin kandungan yang berada di rahim ku ini memiliki sosok Daddy yang bertanggung jawab, sekalian kamu menanggung hidup ku."
//
Bisa-bisanya kalimat yang dilontarkan oleh Rani beberapa menit lalu langsung menghancurkan semua pemikiran positif Zulfa mengenai pernikahannya yang sudah membaik, ia duduk di tepi kasur dengan tatapan kosong yang memegang sebuah bingkai foto yang terdapat potret Farel di letakkan di sana.
Tes
Tes
Satu persatu air mata mulai meluruh, memangnya apalagi yang bisa di lakukan selain menangis? Istri mana yang tak merasa terkejut di saat mendengar sebuah ucapan seorang gadis yang merupakan mantan dari suaminya, meminta untuk di jadikan istri kedua untuk membersihkan nama Rani dan memberikan jaminan kehidupan untuk janin yang berada di dalam perutnya itu.