Hari ini spesial part Rani ya!!
//
Menyetir dengan kecepatan yang bisa di bilang bukan kecepatan standar, Rani menatap jalan raya seolah-olah dihadapannya ada sosok Gilang yang bisa ia tabrak sampai terbayar sudah rasa sakitnya. Tapi tenang saja, dirinya tak terlalu memikirkan bagaimana cara membalas perilaku laki-laki yang satu itu.
"Memangnya siapa yang butuh laki-laki brengsek?" tanyanya sambil berdecih kecil. Selama ia hidup sampai saat ini, tidak ada yang membantu dirinya. Ia bekerja sebagai 'pekerja malam' yang satu hari saja bisa menghasilkan berjuta-juta. Jadi, ia tak membutuhkan banyak orang untuk membantu. Selagi masih mampu sendiri, ia pasti akan mendapatkan segala-galanya.
Memperlambat laju mobilnya, lalu menuju ke arah ATM yang sesuai dengan jenis card miliknya. Setelah sampai di tempat yang di tuju, ia langsung saja memarkirkan mobil supaya tak menghalangi kendaraan orang lain.