Bangun tidur saat jam dinding menunjukkan pukul 2 siang, itu sudah biasa bagi Rani. Gadis ini duduk di kursi rias, menatap pantulan wajahnya yang tampak berantakan. Ia tersenyum simpul, beralih masuk ke dalam manik matanya yang tampak memerah.
Keadaan rumah yang besar ini sangat sepi, mungkin hanya ada beberapa pelayan saja yang memang bekerja di lantai dasar. Jadi, kini dirinya sendirian. Yang biasa terbangun ada sosok konyol yang selalu berhasil menyulut rasa kesalnya, tapi kali ini tidak ada. Ya, Gilang sedang bekerja.
Tadi di atas nakas, terdapat sebuah surat yang berada di genggamannya. Surat yang berisi kertas berwarna kuning, ia tau kalau itu kertas yang biasa di pakai sebagai note.
Menatap kertas tersebut lagi dan mulai membacanya di dalam hati.
//
Selamat pagi, singa kecil.