Jam berlalu begitu cepat, yang tadinya rembulan menghiasi langit pun sudah berubah menjadi mentari dengan semburat cahaya hangatnya yang mulai membingkai menghiasi langit menggantikan peranan rembulan pada malam hari.
Dan ya, memang secepat itu waktu sampai kini Zulfa menatap wajah Farel yang sudah berbeda daripada dulu –jauh sebelum adanya berbagai macam masalah di antara mereka, awal pernikahan--.
"Mas kok kamu gak kerja? Sudah jam segini loh mau nunggu sampai kapan lagi, huh? Nanti takutnya telat." Persis layaknya sang Mommy yang menegur sang anak karena takut terlambat, ya itulah Zulfa yang ibaratnya sudah paket komplit.
Farel yang sedang bersantai di halaman belakang rumah itu dengan secangkir kopi panasnya pun menolehkan kepala, ia tadi sedang membaca-baca berita di salah satu artikel yang berada di i-pad miliknya itu. Merasa kalau Zulfa tidak hanya menegur dan akan mengundang topik pembicaraan lainnya, akhirnya ia memutuskan untuk menaruh i-pad tersebut ke atas meja.