Sudah mengitari toko mainan dan berhasil mendapatkan mainan yang diinginkan oleh Jeje, sudah makan siang bersama juga dengan canda tawa yang dihasilkan dari perkataan anak kecil menggemaskan itu, dan ya sekarang Zulfa berpikir kalau dirinya harus pulang.
"Mommy Zulfa.."
Ya, ia sudah berada di depan gerbang utama rumahnya dengan Farel. Menolehkan kepala ke arah Jeje yang duduk di kursi belakang bersama dengannya. "Kenapa sayang?" tanyanya dengan tangan terjulur untuk mengelus lembut puncak kepala milik anak kecil yang sangat disayanginya.
Jeje menatap Zulfa dengan sorot mata yang sendu lalu tiba-tiba memeluk tubuh wanita di sampingnya dengan sangat erat. "Kapan kita main lagi?" tanyanya sambil mendongakkan kepala, supaya penglihatannya untuk mengobrol terlihat jelas.
