"Aku ingin kita pergi ke Italia dan aku akan mengatakannya di sana, apa kamu bisa mewujudkannya, Tuan yang kaya raya?"
...
"Lepaskan aku! memangnya aku kambing yang harus di ikat begini? lepas gak, kalau gak aku lapor polisi biar di tangkap atas tuduhan penculikan!"
Berisik dan memang terlalu banyak omong, itulah Rani. Kini tengah memberontak, karena dari di club saat bertemu dengan Gilang, disaat itu juga kebebasan menjauh dari dirinya.
Gilang yang melihat itu hanya terkekeh dengan segelas vodka di tangan kanan, meminumnya dengan sekali tegukan dan langsung terasa dinding tenggorokannya yang sedikit terbakar.
"Kamu ku ikat supaya tidak lepas, habisnya gemar kabur-kaburan. Kan kalau di ikat seperti itu sangat menggoda, tapi tenang saja aku tidak akan menyentuh kamu."