Siang hari yang berawan, iya benar dugaan Farel sebelumnya kalau di waktu tengah hari mungkin akan turun hujan. Untung saja, kini Zulfa dengan sifat keras kepalanya memaksa sang suami untuk makan siang di rumah saja karena dirinya lebih baik memasak.
"Tuh Mas lihat sendiri kan hujan deras, untung saja gak jadi makan siang di restoran. Kalau jadi, mungkin kita bermalam di sana."
Farel melihat Zulfa yang melepas kerudung, menyisakan ciput --dalaman kerudung-- ninja yang artiannya menutup sampai lekukan leher. Ia terkekeh kecil mendengar ucapan wanita tersebut, mana ada terjebak hujan di salam restoran dari jam yang sangat lama?
"Itu tidak mungkin Fa, kamu mengada-ada saja." balasnya sambil melucuti seluruh pakaian, tak ayal mereka juga terkena gemercik air hujan karena saat sampai halaman rumah pun langit sudah menangis menjadikan mereka harus terkena sedikit guyuran hujan.