Bisa-bisanya Farel mencampakkan seorang Rani demi Zulfa yang tidak ada tandingannya? baiklah, kini gadis yang tengah mematut dirinya di cermin sudah berpenampilan sangat cantik. Tidak, ia tidak akan menuruti semua perkataan kekasihnya.
"Malam ini, aku akan menguasai club malam."
Dress mini dengan kerah V yang cukup mengekspos bagian dadanya, namun kali ini punggungnya tertutup dengan sempurna. Ia masih menangis, namun make up-nya tidak luntur karena semua barang yang ua beli berkualitas dan tentu saja memiliki harga yang sebanding juga.
"Aku bisa tanpa Farel, dan untuk apa nurut dengan laki-laki yang seperti membuang ku kembali?"
Cih
Rani berdecih, rasa cintanya memang besar tapi kalau sudah diperlakukan tak semestinya seperti ini pada Farel, tentu saja ia marah.
Siap, polesan terakhir adalah lipstik merah menggoda di bibirnya yang tipis. Rani menyambar sling bag lalu menyilangkan di tubuhnya, lagi ia memperhatikan wajah serta body yang sangat sempurna itu.