Sinar matahari pagi mulai merambat masuk ke dalam celah jendela, menerobos masuk kaca bening ke dalam sebuah kamar yang langsung menyorot seseorang di atas kasur yang masih menutup matanya dengan rapat-rapat.
Silau, itu yang dirasakan. Tidurnya terusik, membuat seseorang yang tadinya terpejam itu mulai membuka kedua bola matanya dengan perlahan-lahan. "Haom.."
Merenggangkan kedua tangan ke udara, lalu menurunkannya kembali untuk meraih sebuah jam weker yang terdapat di atas nakas untuk melihatnya sekarang sudah pukul berapa. "Jam sembilan? ah ini pasti efek alkohol yang buat aku benar-benar mengantuk dan lelah," ucapnya.
Dia Rani, memangnya siapa lagi? gadis yang baru bangun tertidur itu mulai menyingkap selimut yang langsung disuguhkan tubuh rampingnya, terbalut sebuah dress yang dapat di bilang sangat minim bahkan punggungnya pun terbilang terbuka.
"Kok gak ada yang bangunin aku sih,"
"Ih bau alkohol!"