Ini part Rani ya, selamat membaca!
//
Rani masih setia duduk di depan televisi rumah Farel sambil menikmati acara Hollywood yang terputar jelas di sana, hanya untuk mengisi waktunya yang masih cukup panjang. Ia sengaja masih berada disini bahkan sampai pukul sembilan malam, bahkan sudah berkali-kali juga Bi Ijah mengusir dirinya dengan berbagai nasihat sampai ancaman yang menurutnya sangat tidak membuat dirinya takut.
'Hari sudah hampir malam, sebaiknya kamu pulang saja Nona Rani. Percuma menunggu Tuan, pasti dia masih mencari Zulfa.'
'Kamu seorang gadis, kalau pulang malam-malam takut terjadi hal yang buruk di jalan.'
'Kalau kamu tidak pulang juga, akun akan telpon Tuan Farel ya, Non! dasar keras kepala!'
'Sebaiknya Nona pulang atau Bibi siram pakai air bekas pel rumah biar tahu rasa!'
Begitulah sederet kalimat Bi Ijah yang mengusir Rani. Tentu saja yang diusir pun tidak menghiraukan, alias tutup telinga dan tidak akan pernah peduli dengan ancaman itu.