Tak terasa sudah satu tahun aku di dunia ini. Rasanya diriku mulai membiasakan diri yang awalnya di duniaku yang suka berbohong disini diriku selalu jujur dan bahkan memperbaiki hubungan sosial yang dikarenakan sifat Claria yang selalu membuat onar dan suka membuat masalah, diriku pun mampu menyelesaikan setiap masalah Claria dan meminta maaf kepada setiap orang yang yang Claria sakiti di dalam ingatannya dan aku juga memperbaiki hubungan di dalam keluarga mulai dari kakaknya Claria, ibu tirinya, dan ayahnya Claria. Sehingga rumor tentang Claria pun hilang perlahan-lahan dan membuat diriku memiliki banyak teman yang tak pernah diriku rasakan di dunia ku sendiri. Pagi pun tiba dimana aku harus datang ke acara ulang tahun kekaisaran raja Arthur De Valtien yang ke 65 tahun. Semua bersuka cita dalam menyambut ulang tahun raja dan setiap tahun dan menyalakan kembang api yang sangat besar dan berbagai macam bentuk pun ada di kembang api dan ada yang bertuliskan selamat ulang tahun raja Arthur semoga cahaya selalu memberkatimu kalau Claria dulu selalu muak akan hal itu. Akan tetapi diriku berbeda karena diriku tak pernah melihat kembang api hingga diriku iri kepada Claria. Pagi pun tiba kami pun bersiap-siap untuk datang ke pesta, diriku yang tak pernah datang ke pesta membuatku menjadi gugup. setelah diriku selesai bersiap-siap diriku pun di jemput kak kedua Claria, lalu diriku dan kakak naik ke kereta kuda kedua, ya sudah pasti ibu tiri Claria dan ayahnya Claria naik ke kereta kuda pertama tapi yang membuatku terkejut kereta kudanya sebesar rumah yang ada di kehidupanku sebelumnya. Lia apa kau ingat tentang pangeran Alan?... tanya kak Criss, aku tidak tau ingat?... jawabku ke kakak kedua, sungguh kau tidak mengetahui pangeran Alan?... kata kak Criss, diriku hanya mengangguk saja. Diriku yang belum terbiasa dengan kakaknya Claria, apa lagi pada kakak pertama Claria iya sangat dingin dan kasar yaitu Wilson berbeda halnya dengan kakak kedua Claria iya sangat hangat dan sangat lembut pada Claria yaitu Criss. Kami pun tiba aku turun dari kereta kuda sangat ramai di sana bahkan seluruh rakyat ingin berkumpul di sana untuk melihat para bangsawan dan yang paling khusus iyalah pangeran Alan seperti kata kak criss. Diriku masuk ke area pesta dansa. Diriku pun bosan karena hanya di pesta itu tak ada yang berteman akrab dengan Claria, aku pun pergi melihat taman dan duduk di sana. aku lebih bahagia melihat bunga-bunga di sana ketimbang di dalam pesta yang membuatku bosan dan sesak karena keramaian. Awalnya tenang- tenang saja tiba-tiba ada suara pertarungan, diriku yang penasaran menghampiri dari mana suara itu berasal ternyata ada dua orang yang sedang bertarung yang pertama orang yang berambut cokelat dan memakai pakaian layaknya tamu dan yang satunya lagi orang yang menutupi wajahnya seperti perampok, aku melihat laki-laki itu kelelahan dan ia lengah yang membuat dirinya hampir tertusuk pedang dan ternyata ada orang lain di belakang pohon sambil membawa belati, diriku pun berlari berteriak, hei.... hati-hati.. aku tertusuk belati karena melindungi laki-laki tersebut... lalu diriku mulai merasa semuanya berbayang-bayang dan setelah itu aku tak tau lagi. Diriku mendengar suara seorang laki-laki yang seperti sedang bersedih. diriku pun membuka mata dan aku sudah berada di kamar Claria dan aku melihat kakak kedua menangis lalu aku menyentuh rambutnya sambil tersenyum, Lia kau sudah sadar ?.. kata kak Criss. diriku pun mengangguk sambil tersenyum kecil, Lia maafkan kakakmu ini yang tidak mampu menjaga mu.. kata kak Criss sambil menangis, diriku terharu dan menghapus air mata kakak kedua, Kak kedua pun tersenyum, lalu beberapa saat kemudian dokter pun memeriksa diriku dan berkata bahwa diriku sudah membaik hanya saja diriku harus banyak istirahat. Lia kamu harus mendengarkan dokter agar dirimu cepat sembuh... kata ayah, apa kau sudah merasa seperti kesatria yang melindungi orang lain... kata kak pertama dengan kasar. aku hanya bisa tersenyum dengan lemas karena tragedi itu. beberapa saat setelah diriku di marahi dan ada pelayan yang bilang bahwa pangeran Alan ingin bertemu denganku, lalu aku menghampirinya sambil di bantu kakak kedua. Semoga cahaya selalu menerangi pangeran... kataku dan kak Criss sambil memberi hormat, senang bertemu denganmu Putri Claria.. kata pangeran, ada kerangan apa yang mulia datang kemari... kataku, aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu yang telah menyelamatkan aku... kata pangeran, tidak apa-apa yang mulia mungkin kalau orang lain pasti akan melakukan hal yang sama jika melihat hal tersebut... kataku sambil tersenyum, dan aku datang kesini bukan hanya untuk mengucapkan terima kasih saja tapi juga ingin melamar putri... kata pangeran, melamarku... kataku dengan terkejut. pa.. pangeran ingin melamar adikku?... tanya kak Criss dengan terkejut. benar.. aku melamarnya untuk menjadi permaisuriku... kata pangeran, eehm... saya kan berfikir dulu dan bertanya pada orang tua saya... kataku, tuan Duke sudah mengetahui hal ini dan katanya ingin menyerahkan semua keputusan kepadamu... kata pangeran, beri saya waktu pangeran untuk berfikir... kataku dengan tegas, baiklah aku memberi mu waktu tiga hari jika tiga hari kau tak menjawab maka aku anggap kau menyetujui.. kata pangeran dengan tegas, Apa alasan pangeran melamarku sampai mengatakan jika tiga diriku tidak menjawab maka pangeran menganggap diriku menyetujuinya... jawabku dengan kesal, aku menyukaimu apa ada alasan lain untukku melamarmu... kata pangeran dengan tenang, hah.. baiklah saya akan menjawab setelah tiga hari yang akan datang... kata ku dengan menghela nafas, baik aku akan datang kesini lagi setelah tiga hari lagi... kata pangeran sambil tersenyum.