"Itu dia papa."
Gary dan Neandro langsung turun dari sofa untuk menghampiri ayahnya. Padahal mereka bisa menunggu di sofa saja. Tapi, jika seperti ini biasanya mereka mempunyai sebuah cerita yang ingin mereka sampaikan.
"Papa, papa tau ga?"
Kan, benar saja. Gary sudah membuka pembicaraannya seperti itu.
"Apa?"
"Tadi ada maid banyak."
"Trus, Gary sama Neandro ngapain ke mereka?"
"Kita bilang hai ke mereka. Trus aku sama Neandro langsung peluk mama karena malu."
"Kok malu?"
"Soalnya mereka semua cantik hehe.."
"Eh?!"
Suami Causa tak bisa menahan keterkejutannya saat Gary dengan santainya bilang seperti itu. Tak jauh darinya, terdengar suara kikikkan geli istrinya. Suami Causa hanya bisa bilang, "Iya, terserah kamu aja.", sambil mengelus kepala Gary.
Causa menghampiri suaminya yang baru masuk itu. Dia mengecup bibir suaminya seperti hari hari biasa.
"Bagaimana kondisimu sekarang?", suami Causa menarik pinggang Causa agar menempel padanya.
"Aku sudah merasa lebih baik."