Tiga tahun kemudian.
Banyak yang berubah. Telah berbagai hal yang terlewati. Hanya saja, satu yang tetap sama, ingatan Putra tak kunjung kembali. Ia seakan benar-benar total melupakan Kinan.
Awal tahun ini, Putra dipindah tugaskan oleh Adit ke cabang Ibu Kota. Direksi yang dipercaya mengelola cabang tersebut, sudah memasuki masa pensiun. Dan Putra dirasa telah cukup mampu mengemban amanah itu.
Kedatangan Putra ke Ibu Kota disambut hangat oleh Aisyah. Polwan itu bahkan meluangkan waktu untuk bisa menjemput musuh, yang kini sudah menjadi sahabatnya itu. Entah bagaimana sebenarnya hubungan kedua insan ini.