"Oh ya, kamu sudah tunangan dengan Kak Jhon kan dulu? Dimana tempat kak Jhon melamar mu?" Tanya Bryan.
"Kenapa?! Kamu mau melamar ku?" Ketus Seli yang masih cemberut juga.
"Oh tentu, nanti ketika mama mu datang aku akan mengatakan nya, aku akan mengatakan nya seperti ini. 'Karena saya telah tidur dengan putri Ibu dan sering mencium serta memeluk nya, saya kira ini waktu nya saya melamar. Apa boleh?'" kata Bryan dengan seolah olah sedang berbicara dengan ibu nya Seli.
Seli naik pitam itu yang benar saja! Mana mungkin cara melamar seseorang dengan cara yang seperti itu?!
"Ya! Kau mau aku putusin?!" Ketus Seli yang tidak kuat karena terus terusan di jahilin.
"Oke lah oke...." Ucap Bryan dengan tersenyum.
.
.
.
.
.
