Raib merenungkan dirinya di kamar, dia sudah mendapatkan surat dari, baru saja di kirim dan rasanya terlalu asing baginya untuk membaca dan membuka nya, tulisan Ali terlihat berbeda di sini. Sangat rapi dan bagus, tidak biasanya yang seperti tergesa gesa. Raib menatap surat itu, lalu menoleh ke arah teman temannya yang juga menatap balik kertas meski tidak ada tulisan apa apa disana.
Tuan Grrty sedang ada di depan dengan Bryan, lalu Kalvin ingin pinjam surat itu untuk di baca lebih teliti lagi. Raib memberikan nya dia juga bingung harus melakukan apa karena jujur, jika mereka membiarkan Tuan Grrty kabur dengan begitu saja besok, sama saja mereka mengikuti alur cerita dari paradox ini.
Seli menghembuskan napas nya dia tampak sangat kelelahan jika harus memikirkan rencana dan lain sebagai nya, karena bagaimana juga rasanya tampak berbeda jika kita mengikuti alur dan membuat alur.