"Kalvin! Kalvin!" Teriak Raib yang baru saja melihat Kalvin dewasa ada di sana. Dia langsung mengejar sekelebat bayangan hitam itu, bayangan hitam yang terus terusan pergi dan berlari sekencang mungkin membuat Raib kewalahan mengejar nya.
Pasti Kalvin sedih melihat dan mengenang masa masa itu hingga dia kabur dan melarikan diri sekencang itu. Pasti dia sedang menangis.
Yang ada di pikiran Raib sekarang adalah bagaimana cara nya dia bisa menangkan bayangan yang lari 20 kali lipat nya. Itu sangat tidak mungkin sekali, pasti ada cara tersendiri untuk menangkap nya.
Akhirnya Raib berbalik badan dan mendapati Kalvin kecil dengan darah di punggung nya yang berjalan di arah sebaliknya. Itu adalah sungai yang terkenal angker kata orang orang. siapa pun yang datang ke sana akan meninggal walaupun hanya sekali lihat saja.
Kalvin berjalan di sana seperti seseorang yang tidak ada harapan nya sama sekali, Kalvin berjalan dengan tatapan kosong dan telapak tangan yang ia remas remas.
