"Apa isi surat nya?" Tanya Kalvin.
"Ini. Bang Abdul ke rumah dulu ya.. Jangan lama lama di luar nanti masuk angin! Bye..." Kata Bang Abdul dengan menyerahkan sepucuk surat itu.
Setelah Bang Abdul pergi, Kalvin duduk di bebatuan besar yang sedikit lembap itu. Dia memandang sekitar nya, karena dari tadi rasanya ada seseorang yang mengawasi nya dari jarak jauh entah di mana letak orang itu yang penting Kalvin bisa merasakan jika ada orang yang sedang mengawasi nya.
Amplop putih polos itu dia buka, di perekat amplop terdapat, -K- yang mungkin di tunjukkan pada Kalvin. Kalvin dewasa yang lupa dengan apa isi surat itu langsung membuka nya, dia membaca dan menyaksikan nya dengan seksama. Tak tanggung tanggung bahkan di kalimat utama nya telah menandakan suatu masalah yang sangat besar.
...