Raib terbangun karena pelayan nya menyuruh dia untuk segera makan malam, dan seperti biasa nya Raib meregangkan tulang-tulang nya yang terasa seperti ingin patah. Lalu dia membersihkan beberapa kotoran di mata nya dan langsung turun untuk makan malam.
Bryan ada di sana dengan rambut nya yang sudah tertata rapi, di istana nya dia bebas mengekspresikan diri nya seperti apa. Para pelayan juga tidak peduli apakah Raib sudah mandi atau tidak. Mereka lebih mementingkan attitude di bandingkan dengan penampilan.
Bryan memberikan piring untuk Raib dan menyiapkan beberapa lauk pauk kesukaan Raib, dalam hal ini memang Bryan lebih handal di banding Ali namun karena memikirkan hal semacam itu Raib jadi sedikit menyesal karena telah mengakhiri hubungan nya dengan Ali. Bagaimana nanti jika mereka sangat canggung? apakah mereka akan dekat jika hubungan ini berakhir?
"Apa yang kau pikirkan?" Bryan mulai berbicara saat pelayan pelayan mulai pergi ke urusan masing masing.