"Ra? are you okay?" Tanya Bryan.
"Okay." Kata Raib, dia menarik tangan Bryan menuju menara jam yang ada di lantai tertinggi istana. Mereka duduk di tempat itu sambil melihat pemandangan yang ada di sana.
Mata Bryan merah karena Raib membangunkan nya dari tidur nya.
"Bray, sebenarnya tadi aku kabur dari Ali, dia memaksa ku untum berhubungan intim. Karena itu aku langsung pergi, kamu tahu aku tidak suka dengan hal hal kotor seperti itu." Kata Raib pada sahabat nya itu.
"Ya, Lelaki bisa menjadi brengsek seperti itu jika sudah nafsu." Kata Bryan dengan menatap Raib yang tampak begitu lelah di wajah nya itu.
"Ra... seharusnya kamu istirahat dulu. Kamu harus tidur, pasti kamu lelah bukan?"
Raib mengangguk dia segera turun setelah 20 menit duduk di sana.
"Oh ya, jangan katakan pada siapa siapa jika kita ada di sini." Ucap Raib.
